Rahmayani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Penghuni baru episode 1 (tantangan 30 hari menulis digurusiana hari ke-2)

Penghuni baru episode 1 (tantangan 30 hari menulis digurusiana hari ke-2)

"Yani mau kelinci" ujar seorang wanita cantik dengan ku. Lalu aku segera menjawab " mau sangat" besok kak bawa ya, nanti dua kak kasi" wanita cantik itu kembali berucap. "OK. Terimakasih"jawab ku.

Wanita cantik itu bernama Wiwit. Aku biasa memanggilnya kak Wiwit. Dia adalah guru bidang studi matematika sama seperti aku. Kami sama-sama bertugas di SMA Negeri 9 Pekanbaru. Walaupun dia lebih senior dibandingkan aku. Dia tidak pernah menunjukkan senioritasnya. Orangnya ramah sekali.

Aku sangat senang kak wiwit mau memberiku kelinci. Dalam pikiran ku terlintas pasti anak-anak ku sangat senang mendengarnya. Setiap jam 12.45 WIB aku menjemput putri tertua ku ditempat dia menuntut ilmu. Aku tidak sabar menceritakan tentang kelinci itu dengan putriku. Setelah aku bertemu putriku langsung aku ceritakan. Nampak raut bahagia dari wajah putriku. Sepertinya dia juga tidak sabar melihat kelinci yang ingin diberikan kak wiwit kepada diriku.

Jumat, tanggal enam maret tahun 2020 tepatnya tadi pagi. Aku membuka pintu kaca di majelis guru. Tiba-tiba ada yang memanggil namaku. "Yani, kelincinya ada dimobil ya jam berapa nanti yani pulang?".Serrrrr darahku langsung berdetak kencang. Alhamdulillah dalam hatiku. "Sebelum salat Jum'at kak" jawabku. "Nanti jangan lupa ya" dia berkata lagi. "OK " aku menjawab.

Jam 10.00 WIB aku menjemput putriku disekolahnya. Aku membawa anakku ketempat tugas ku. Karena jam ngajarku belum habis. Sepanjang jalan menuju sekolahku kami asik bercerita tentang kelinci. Putriku sangat senang sekali.

Tepat jam 12.00 WIB aku dan anak ku tidak sabar ingin membawa kelinci lucu yang udah jadi milik kami. Putri tertuaku sudah tidak sabar ingin menunjukkan kepada kedua adiknya dirumah. Dari sekolah menuju rumah ku memakan waktu lebih kurang 20 menit kalau tidak macet. Diperjalanan kami berdua sibuk berdiskusi nama apa yang akan kami berikan pada kedua kelinci ini.

Motor kesayanganku akhirnya sampai didepan teras rumah ku. Mendengar bunyi motorku yang bunyinya sudah diingat putri bungsuku. Dia langsung menuju ke pintu sambil menjerit memanggil "Ibu..Ibu". Tak terlihat oleh ku anak bujangku. Biasanya dia juga menungguku didepan pintu setiap aku pulang sekolah. Setelah pintu rumahku dibuka, putri tertuaku langsung menunjukkan kelinci yang ada didalam kardus kepada putri bungsuku. Putri bungsuku langsung melihat kearah kardus yang ada lubangnya sedikit. Dari lubang kardus itu terlihat bulu kelinci. Langsung putri bungsuku berkata "wow". Aku menanyakan kemana anak bujangku kepada kakak ku. Rupanya dia sedang berendam dibaskom.

Putri tertuaku tidak sabar ingin mengeluarkan kelinci dari kardusnya. Aku berkata dengan putri tertuaku "nanti aja tunggu Ayah pulang, ibu tidak berani". (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post