Rahma Yulia Isnaini

Bangga sebagai Ibu rumah tangga dengan dua putri dan satu putra. Bertahun-tahun ijazahnya disimpan karena fokus dengan putra putrinya. Ketika putra putri sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Komputer atau Kompor

Komputer atau Kompor

Salah satu kebiasaan yang kami ajarkan kepada anak-anak adalah tidak tidur setelah sholat subuh. Ketika membiasakan ini tentu saja kami sudah melakukannya.

Godaan datang ketika sehari atau beberapa hari sebelumnya melakukan aktivitas padat, tidur larut, pagi harinya tidak ada planning kegiatan alias free, membiarkan pikiran lemah hanya ikut aliran air mengalir. Godaan ini yang membuat tubuh lunglai, mata terasa berat saat sholat subuh, malas melakukan sesuatu.

Sebaiknya ini jangan dituruti. Meski kegiatan padat, bukankah tetap lebih baik otak kita bekerja dengan merencanakan sesuatu? Paling afdhol sebelum tidur, kita sudah merancang apa yang akan kita lakukan besok. Untuk ibu rumah tangga merangkap ibu anak-anak kecil di PAUD seperti saya, ada pilihan apa yang akan dimasak besok, minuman sehat apa yang disediakan pagi hari. Jus atau minuman rempah. Jadi rencananya bangun tidur pegang kompor.

Jika pilihan masak tidak ada, maksudnya memutuskan tidak masak, maka peganglah komputer. Bukankah pilihannya hanya dua itu? Kompor atau komputer?

Dua-duanya kegiatan mengasikkan. Apalagi jika dilakukan dengan senang hati dan ikhlas, tidak ada keraguan melakukannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post