Menangis bukan berarti tidak ikhlas. Menangis bagian dari luapan perasaan. Menangis karena kepergian Zi bagaikan mimpi. Secepat ini Zi pergi. Alhamdulillah pernah merawat meski sebentar. Sedang gemuk-gemuknya. Sedang sehat-sehatnya. Sedang cantik-cantiknya. Sedang suka tertawa, merespon saat diajak bicara. Sedang lucu-lucunya, pinter-pinternya.

Allah maha mengetahui. Mencukupkan kami merawat Zi sampai usianya 4,5 bulan. Merasa kehilangan, tentu saja. Pagi masih digendong, siang masih tertawa, malam pergi. Setelah itu tidak pernah ada Zi.

Masih ingat 1 tahun yang lalu, hari Ahad, 11 September 2022, setelah shubuh. Kami ber-6: saya, suami, anak pertama (ibunda Zi), menantu, anak kedua, Zi, berangkat ke Malang menjenguk si bungsu, anak ke-3, Fia. Semua masih baik-baik saja. Di mobil Zi banyak tidur. Bangun untuk minum ASI, digoda tertawa-tawa.

Sampai pondok, lanjut menuju Santera de La Ponte. Sarapan dulu di soto sehat.

Dii Santera Zi sempat menangis, terus tidur. Jam 11 kami keluar Santera menuju Sengkaling. Sholat dhuhur dan makan siang di Sengkaling. Pukul 13-an Zi menangis gak bisa berhenti. Sekitar 30 menit, berhenti menangis, tapi sesak nafas. Dibawa ke rumah sakit, kritis…

Umur adalah rahasia Allah....

Avrasya Zivanna Husna

Little Queen kami....

4,5 bulan memberi warna yang luar biasa

Terima kasih atas kebersamaannya....

27 April 2022--11 September 2022

Wahai jiwa yang tenang

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

Maka masuklah ke dalam golongan hamba- hamba-Ku

Dan masuklah ke dalam surga-Ku.

(QS. Al-Fajr 89: Ayat 27--30)gh

Hhhhhh