Berburu pada Masa Pandemi Covid-19

Penulis: Rahma Yulis

#Tantangan Gurusiana

# Hari Ke-10

# Tugas Mas Eko Prasetyo

# Tugas Daring 1 Pelatihan Sagusabu

Kita tidak pernah menyangka Virus Covid-19 menyerang masyarakat Indonesia. Virus ini berasal dari negeri Wuhan, China. Virus mulai menyerang masyarakat Indonesia pada bulan Maret. Penyebaran virus disebabkan interaksi pelaku perjalanan luar negeri. Perasaan takut muncul saat mendengar kabar penyebaran virus sangat signifikan. Pemerintah mengeluarkan program penanganan covid-19. Salah satunya yaitu bekerja dari rumah. Tujuan dari program ini memperkecil angka penyebaran virus.

Awalnya program bekerja dari rumah membuat aku sangat sedih. Program ini membuat waktu berharga bersama siswa untuk mempersiapakan Ujian Sekolah (US) kelas VI hilang begitu saja. Tapi apalah daya ketika musibah merubah rencana besar. Dengan suara pelan aku berkata “Dibalik musibah ini pasti ada hikmahnya.”

Tiga hari berlalu dengan aktivitas yang sama. Memberikan tugas siswa, mengecek kelengkapan tugas, dan melakukan pekerjaan rumah. “Wah kalau begini aku tidak bisa mendapatkan hal berharga dari pandemi ini.” Ucapku sambil memeriksa tugas siswa. “Pokoknya aku harus bisa memanfaatkan waktu untuk hal yang bermakna. Tapi apa ya yang harus dilakukan?” aku mulai kebingungan.

Setelah selesai memeriksa tugas, seperti biasa ku lanjutkan aktivitasku berselancar di Facebook. Satu persatu status Facebook ku baca dengan baik. Namun jariku terhenti pada status pelatihan online gratis. “Wah, mumpung gratis coba daftar dulu ahh” ucapku sambil membuka link pendaftaran. Perasaan senang muncul saat aku mengisi link pendaftaran. Setiap item dalam link tersebut ku baca berulang kali. “Alhamdulillah sudah mulai muncul petunjuk ni.” Ucapku sambil mengakhiri pendaftaran. Karena tidak ingin jadwal pelatihan onlinenya terlupakan, ku buat tanda di kalender smartphone.

“Jadwal pelatihan onlinenya satu minggu lagi.” Ucapku dalam hati. Karena merasa mendapatkan petunjuk, aku melanjutkan pencarian pelatihan online lainnya. Tanpa disadari aku sudah mendaftar 4 pelatihan online dalam satu hari. “Wah ini lumayan banyak loh neng.” Ujarku merasa geli melihat jadwal yang sudah tertera. Sambil senyum-senyum sendiri ku matikan smartphone ku. Aku takut jika melanjutkan pencarian pelatihan online lainnya. Dan lebih takutnya lagi aku hanya mendaftar saja dan tidak bisa mengikuti karena berbagai hal.

Malam harinya, aku bercerita dengan temanku bahwa tadi pagi aku mendaftar 4 pelatihan sekaligus. Dia kaget dan hampir marah “4 pelatihan yang ingin kamu ikuti?, dalam waktu yang sama?, terus kamu ngak bakalan masak untuk berbuka?, trus tugasmu gimana?” ucap temanku tanpa jeda. Hatiku pun mulai terhenyak, aku mencoba menjelaskan dengan baik-baik. Pelatihan yang ingin diikuti tidak dalam waktu yang bersamaan jadi aman. Dia akhirnya mengerti bahwa keinginanku tidak bisa dipatahkan.

Setelah menyelesaikan 2 pelatihan, aku pun bercerita kembali pada temanku. Bahwa hari ini aku mendaftar pelatihan dalam jaringan lagi. Dia tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya berpesan “Setelah mengikuti pelatihan jangan lupa istirahat.” Namun aku sadar tak semua hasil buruanku, ku dapatkan dengan baik. Jadwal pelatihanku bentrok dan aku harus memilih salah satu. Aku harus mengikhlaskan pelatihan yang tidak bisa aku ikuti itu. Jika semua pelatihanku selesai dengan baik aku masih ingin menambahnya lagi. Karena melalui pelatihan itu banyak pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan.