Ada yang Lebih Sakit Daripada Meminta Tidak Diberi
Pernahkah anda merasakan meminta sesuatu pada seseorang tetapi tidak diberi? Sakit ? Memang sakit, tapi hal itu sudah biasa dan sering terjadi. Ada yang lebih menyakitkan dari hal itu. Apakah itu ?
Ternyata, lebih menyakitkan jika kita memberi tetapi tidak diterima.Belum lagi rasa malunya. Ketika kita berusaha berbuat sesuatu dan memberikannya dengan sepenuh ketulusan yang ada, eeeh, ditolak mentah-mentah alias tidak diterima. Makjleb, rasanya menembus jantung hati. Sakitnya tuh di sini…hhh.
Bagaimana sebenarnya adab Rasulullah SAW dalam bersikap menerima dan menolak pemberian? Rasulullah SAW sendiri, mau menerima hadiah tetapi menolak sedekah. Sebagaimana didalam sebuah hadits diriwayatkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW ketika disodorkan makanan, beliau bertanya dahulu apakah makanan itu berasal dari hadiah ataukah sedekah. Kalau itu sedekah, beliau berkata,”Kalian makan saja makanan tersebut.” Namun jika makanan tersebut adalah hadiah, maka beliau menyantapnya. (HR.Bukhari, no. 2576 dan Muslim, no. 1077)
“Hadiah atau hibah atau kado adalah pemberian uang, barang, jasa, dan lain lain yang dilakukan tanpa kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan, walaupun hadiah dimungkinkan pemberi hadiah mengharapkan adanya timbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise) atau kekuasaan”. (https://id.m.wikipedia.org)
Lantas, apakah kita boleh menolak hadiah. Hadits rasulullah SAW berikut ini dapat pula kita jadikan pedoman dalam bersikap.
Dalam hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, dari Nabi SAW , beliau bersabda, “Terimalah hadiah, janganlah menolaknya. Janganlah memukul kaum muslimin.” (HR.Bukhari )
Namun, menolak hadiah dibolehkan pula selama alasan yang diutarakan benar-benar jelas.
Dari Ash-Sha’b bin Juttsamah Al Laitsi ia termasuk sahabat nabi SAW, bahwa ia pernah memberi hadiah kepada nabi SAW berupa keledai liar saat beliau berada di Abwa atau di Waddan dan beliau sedang ihram, maka beliau pun menolaknya. Tatkala beliau melihat perubahan pada raut wajahku karena penolakannya terhadap hadiahku, beliau bersabda’ “Kami tidak menolak ( karena ada sesuatu ) atas dirimu, akan tetapi (karena) kami sedang dalam keadaan ihram.” (HR. Bukhari, no.2596)
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali memberi dan menerima hadiah dapat pula berperan dalam kedekatan sosial. Untuk memperkuat hubungan silaturrahmi. Seharusnya pula kita bisa bersikap dengan tepat dan bijak agar dalam hal ini sehingga tidak mencederai hubungan sosial dan silaturrahmi yang ada.
Wallahu a’lam bishowab.
#edisikuatkanhati#
Eiitttsss…, ada yang ketinggalan. Kira-kira kalau kita komen tidak dibalas , bisa masuk kategori ini apa tidak ya ?
Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 19 Oktober 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pemberian ditolak tanda kiamat kaj hehehe. Untaian doa selalu untuk kakak semoga Allah limpahkan rahmatNya agar kk sehat selalu dan barakallah
Karena itu, rasanya sakit...deqquuu. Jazakillah khoir untuk kunjungan dan doanya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Betul sekali Bu. Memberi dan menerima hadiah bisa menjadi baik ketika itu menyangkut sebuah penghargaan, prestasi atau ucapan selamat. Namun perlu diwaspadai kalau pemberian itu beujung pamrih. Hehe..sekarang banyak terjadi.
Betul pak guru, hingga kita perlu bijak menyikapi hal-hal tersebut. Jazakallah khoir. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, pak guru.
Dah lama tak dengar info hadis ni..tks buk...tlah menghangatkan ingatan. Ttg komen, sprtinya masuk ke adab lisan atau bicara..tks Salam dan rahmat Allah
Alhamdulillah, jazakillah khoir untuk kunjungan atensi pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.