Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Adab Ziarah Kubur
Sandal-sandal di area pekuburan umum Desa Bahung Kahean Kabupaten Simalungun. (Sumber : RaRa)

Adab Ziarah Kubur

“Buka sandalnya, Bang.” Ucapku pada cucu sambil membantunya melepas sandal sebelum memasuki area pemakaman umum di kampung halaman Desa Bahung Kahean, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Tradisi melepas sandal saat ziarah kubur memang masih bertahan di kampung kami.

Situasi dan kondisi pemakaman masih mendukung berlangsungnya tradisi ini sebagai salah satu adab ziarah kubur di kampung kami. Tentu saja sangat berbeda situasinya dengan di perkotaan. Orang-orang tua di kampung mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk menghormati mayat-mayat di dalam kubur. Hingga saat ini tak ada perdebatan tentang hal itu. Semua peziarah masih mematuhi tradisi ini hingga kini. Penulis masih bisa menyaksikan sendiri jajaran sandal-sandal di dekat gerbang makam.

Dari hasil googling yang penulis lakukan, ada banyak pendapat tentang memakai sandal di area pemakaman.

1. Pendapat Imam Abu Hanifah rahimahullah dan Imam Syafii rohimahullah menyatakan memakai sandal di area pemakaman hukumnya boleh dan tidak menunjukkan bahwa melepas sandal itu terlarang.

2. Pendapat Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah mengatakan bahwa memakai sandal ketika masuk ke wilayah pemakaman adalah makruh kecuali ada uzur. Pendapat ini lebih menguatkan akan sunnahnya melepas sandal bagi orang yang masuk ke area pemakaman. Hal ini menunjukkan sifat tawadhu dan menghormati mayat-mayat kaum muslimin.

3. Pendapat yang kuat tentang masalah ini adalah pendapat yang menyatakan bahwa memakai sandal ketika masuk wilayah kuburan adalah makruh. Ini berdasarkan hadits Basyîr bin Khashâshiyah kecuali apabila ada keperluan yang mendesak, misalnya ada duri atau tanah di kuburan yang sangat panas dan yang semisalnya, maka diperbolehkan memakai sandal ke kuburan.

Hari ini, kami melakukan ziarah kubur ke makam ayah di kampung halaman. Sebelum sampai ke pemakaman, kami sudah wanti-wanti kepada 4 orang cucu yang ikut serta agar mematuhi adab-adab saat berziarah kubur seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Adapun adab-adab ziarah kubur adalah :

1. Mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman.

“Ayo..., Abang. Bagaimana do’anya kalau kita melewati atau masuk ke kuburan?” Si Mbah mengingatkan cucunya sambil tetap fokus menyetir mobil. “Assalamualaikum ya ahlal qubur minal mu’minina wainna insya Allahu bikum lahiquun.” Doa yang lebih singkat ini diajarkan agar mereka mudah mengingatnya. “Mbah, apa arti doanya?” tanya cucu yang paling besar. “Artinya yaitu semoga keselamatan tercurah kepada kalian wahai penghuni kubur dari orang-orang mukmin, jika Allah menghendaki kami akan menyusulmu.” Mbah Kakung pun menjelaskan. Doa ini memang selalu diulang-ulang tiap kali melewati area pemakaman meskipun tidak berziarah.

2. Membaca ayat-ayat pendek. Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: "Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlash dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."

3. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. "Janganlah kalian sholat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).

4. Mengirimkan doa untuk almarhum. Adab ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah SAW selanjutnya adalah berdoa untuk almarhum. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat. Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Orang yang berziarah diperintahkan untuk mendoakan almarhum dan memohonkan ampun untuknya.

Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendoakan mereka. Maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada beliau. Lalu beliau menjawab: “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendoakan mereka.”

5. Menyiram air di atas kuburan.

Menyiram air di atas kuburan merupakan salah satu adab ziarah kubur sesuai sunnah Rasulullah SAW di dalam salah satu hadis yang artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya." (HR. Abu Daud).

“Mbah.., kenapa kita harus berziarah?” tanya si Abang setelah kami selesai membaca doa. “Iya, supaya Uyut bahagia di dalam sana karena kita kunjungi dan doakan.” Si Mbah memberikan jawaban sederhana untuk pemikiran seusia cucunya yang masih akan memasuki sekolah dasar.

Mbah Kakung pun menjelaskan bahwa mendoakan orang tua adalah kewajiban anak, baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Orang tua sangat bahagia jika kita selalu berkabar melalui telepon misalnya karena jarak yang jauh. Namun akan lebih berbahagia lagi jika anaknya bisa berkunjung. Begitu pula orang tua kita yang sudah meninggal. Melalui doa yang kita kirimkan, membuat ia bahagia di alam kubur. Semakin bahagia rasanya jika kita bisa pula menziarahi makamnya. Semua cucu terlihat menyimak dengan baik apa yang disampaikan kakeknya.

Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb.”

Artinya: Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Surat Ibrahim ayat 41)

#edisikuatkanhati150#

#adabziarahkubur#

#mendoakanorangtua#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Desa Bahung Kahean, Kabupaten Simalungun, 10 Maret 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Istimewa sekali ulasannya bund, salam sukses selalu

10 Mar
Balas



search

New Post