Anak Artis Jadi Dokter
Hari itu jam pelajaran telah selesai, namun aku dan beberapa orang guru masih duduk di dalam kantor. Dari arah pintu masuk dua orang anak muda dengan mengenakan jaket almamaternya, kulihat tulisan “Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran”. Semakin mendekat ke arahku aku pun semakin mengenali wajah mereka. Aku tak mungkin lupa.
Setelah benar-benar sampai di depanku, keduanya menyalamiku dengan takzim ditambah pula dengan senyum yang mengembang sempurna di bibir. Keduanya adalah Rio Bayu Nugroho dan Indri Plorayani Siagian. Bagaimana mungkin aku melupakan mereka karena mereka sebagian dari “pelaku sejarah” beberapa peristiwa dalam cerita “Artis di Dalam Kelas” yang kutulis dengan segenap rasa.
Alumni SMA Negeri 14 tahun pelajaran 2016 ini, datang berkunjung ke sekolah karena kebetulan waktu liburan kuliah. Ketika kuperhatikan jaket yang dipakai Rio akupun bertanya ingin memastikan jurusan apa yang ditempuhnya di perguruan tinggi di seberang lautan itu. Karena seingatku sebagai wali kelasnya dulu (XII IPA 1), Rio bercita-cita sebagai ahli fisika. Meski Rio sangat gandrung pada fisika namun ketika belajar biologi, nilainya tidak pernah keluar dari 5 besar.

Kami pun bernostalgia mengingat keseruan kami merajut cerita “kisah kasih” sekaligus “kisah kasus” di sekolah. Sambil tersenyum Rio mengingat cita-citanya yang ingin ke jurusan fisika tetapi sekarang harus bergelut dengan biologi karena sekarang dia berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran….hehehe. Di dalam hatiku berkata, “Ini dia anak artis jadi dokter.” Tentunya maksudku “Artis di Dalam Kelas”.
Aku pun segera mengeluarkan dari tasku dan memperlihatkan buku “Artis di Dalam Kelas” kepada mereka. Mata mereka berbinar-binar seolah melihat kembali cerita yang mereka lakoni dua tahun lalu. Tersenyum bahagia, mengingat kembali semua tingkah polah mereka di dalam kelas. Karena foto-foto mereka saat “shooting” edisi Sintesis Protein kulampirkan dalam lembaran-lembaran “sejarah” Artis di Dalam Kelas.
Juga ketika bagaimana metode diskusi kami lakoni untuk materi “Gen dan Kromosom” yang kukemas dalam episode “Adam dan Hawa Dalam Perdebatan”. Nama-nama mereka kutuliskan pula dengan “fasihnya”. Jelas terlihat di mata mereka seakan melihat kembali semuanya. Bagaimana tidak, karena mereka pelaku sejarahnya.
Kebahagiaanku pun serasa tiada tara mendengar keberhasilan mereka memasuki perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa. Mungkin inilah kebahagiaan seorang guru ketika melihat keberhasilan siswanya. Tak lupa, swa foto pun kami lakukan sebelum berpisah.
Ketika mereka berjalan menuju beberapa guru yang lain di barisan belakang dari meja ku, akupun memperkenalkan mereka kembali dengan bangga. Karena sebagian mereka ada yang lupa. Koq aku jadi lebay banget ya, begitu bangganya memperkenalkan mereka. Padahal kan siswa mereka juga, bukan siswaku sendiri…hehehe.
Tetapi, mungkin bedanya aku memiliki bukti sejarah yang menunjukkan mereka dan aku pernah berkolaborasi dengan indah di dalam kelas yang tak mungkin terlupakan karena terukir indah dalam lembaran-lembaran “Artis di Dalam Kelas” yang akan bisa dibaca sepanjang masa meskipun aku tiada.

Anak-anakku, kalian membuat ibu merasa bahagia dan bangga menjadi guru.
I love you full…XII IPA 1.
Wallahu a’lam bishawab
#edisibanggajadiguru#
Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 9 Agustus 2018.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, segera menyusul dokter-dokter lain dari artis dalam kelas, Alhamdulillah Barokallah
Aamiin ya robbal alaamiin. Jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses swlalu. Barakallah....pak guru.
Alhamdullilah senangnya luar biasa ketika siswa kita sudah mulai bisa merajut asa cita-cita mereka. Barakallah bunda
Alhamdulillah, njih bunda. Bahagia dan bangga. Jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah....bunda.
Betapa bangganya.... tak mampu kulukiskan. Selamat Bunda, yang mampu membimbing calon pemimpin bangsa ini.
Alhamdulillah. Jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah....pak guru.
Luar biasa... Senangnya, ketika melihat anak didik kita berhasil . Hebat Bunda. Semoga Bunda sehat selalu
Alhamdulillah, jazakumullah khoiron katsiro, bunda Nia. Sangat bahagia dan bangga. Salam sehat juga untuk bunda dan sukses selalu. Barakallah.
Subhanallah.. terharu saya bun Semoga artis2 di dalam kelas lainnya mampu membimbing siswa sebaik bunda...
Dengan cara sebaik bunda...
Aamiin ya robbal alaamiin. Bunda Ade juga "Artis yang cetar membahana" koq. Jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah....bunda.