Innalillahi wainnailaihi roojiuun.

Berita duka yang dikirimkan di grup whatsapp keluarga besar, sungguh mengejutkan. Salah seorang anggota keluarga berpulang ke rahmatullah, padahal dalam keadaan baik-baik saja menjadi trending topik di dalam keluarga.

Sejatinya, Allah sedang mengingatkan bahwa mati tidak harus menunggu tua, tidak pula harus sakit. Semua yang hidup pasti mati dan kembali pada-Nya. Tak peduli masih muda belia, anak-anak ataupun bayi, kaya, miskin, pejabat hingga rakyat jelata. Entah kapan, semuanya sudah memegang tiket antrean. Hanya tinggal menunggu waktu yang dijanjikan.

Bersiaplah, hanya itu yang dapat dilakukan. Mengemas bekal yang akan dibawa ke hadapan-Nya. Karena kapan waktu dan di mana tempat berpulang adalah rahasia Allah SWT. Tak ada bekal terbaik yang harus kita bawa kecuali beramal sholeh dalam kehidupan di dunia dan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al Kahfi ayat 10, yang artinya :

“Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan jangan-lah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."

Begitu pula Rasulullah SAW mengajarkan di dalam hadis yang artinya :

"Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, sedangkan orang dungu adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan mengangankan kepada Allah berbagai angan-angan." (HR At Tirmidzi).

Semoga kita dapat mempersiapkan sebaik-baik bekal untuk menghadapi kematian yang kita tidak tahu kapan akan datang.

Aamiin.

#edisikuatkanhati130#

#bersiaplahmenghadapikematian#

#beramalsholeh#

#amarma’rufnahimunkar#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 18 Februari 2024