Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Detak Jantung yang Terpacu (2)    Gula yang Tak Manis
Gambar : Detak jantung yang cepat. (Sumber : Google dari newstempo)

Detak Jantung yang Terpacu (2) Gula yang Tak Manis

(Detak jantung yang tiba-tiba terpacu dengan cepat membuatku mengambil keputusan untuk segera ke rumah sakit dan kini berada di IGD (Instalasi Gawat Darurat). IGD adalah bagian dari sebuah rumah sakit di mana tim medis melakukan pemeriksaan singkat dan cepat meliputi pemeriksaan kondisi umum, tanda-tanda vital (tekanan darah, denyut nadi, pernapasan) , kebutuhan medis dan kemungkinan bertahan hidup. )

Begitu cekatannya tenaga medis menangani gangguan kesehatan yang kualami. Semua dilakukan runut, teratur, hati-hati dan teliti. Dalam ingatanku saat itu ada 4 perawat dan satu orang dokter jaga yang terlihat saling berkoordinasi menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Satu demi satu tindakan mereka lakukan dengan profesional. Tentunya hal ini membuat pasien merasa tenang. Sejatinya, pelayanan yang prima dari tim medis saat menghadapi pasien sudah setengah dari proses penyembuhan. Pasien akan merasa tenang ditangani dengan cepat dan sigap. Tentunya, suasana hati pasien ini akan berpengaruh bagi proses pengobatan berikutnya.

Selanjutnya, kulihat perawat mengirim foto rekaman ritme jantung yang tertera di mesin EKG ke dokter spesialis yang saat itu tidak berada di tempat. Artinya, meski saat itu dokter spesialis jantung sedang tidak ada, namun kondisi pasien tetap dapat dikomunikasikan dengan baik kepada dokter. Dengan demikian, tim medis di IGD dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat sesuai instruksi dari dokter.

Beberapa saat berselang, perawat mengganti cairan infus yang sudah terpasang setelah dikonsultasikan dengan dokter spesialisnya. Perlahan-lahan detak jantung mereda. Berikutnya dilakukan foto x-ray di bagian dada. Selalu ada kata maaf atau izin setiap kali mereka mengawali tindakan. Kesantunan ini juga membuat pasien merasa nyaman.

“Apakah selama ini ibu ada riwayat diabetes?” tanya dokter jaga kepadaku. “Seingat saya tidak ada, dok.” Aku jawab pertanyaan dokter sambil berusaha mengingat riwayat penyakit sebelumnya. Dulu saat dirawat karena gangguan jantung, hasil pemeriksaan darahku bagus, baik kolesterol ataupun gulanya. “Kadar gula darah ibu tinggi, 426.” Dokter memberikan penjelasan. Ada keheranan yang menyerbu karena selama ini tidak begitu. “Nanti setelah dokter jantungnya datang akan kita konsultasikan apakah kondisi jantung ibu sekarang ini ada kaitannya dengan gula tadi atau bagaimana. Ibu harus dirawat inap ya.., Bu?” Ucap dokter jaga seakan meminta izin dariku. “Bagaimana baiknya saja dok.” Aku memastikan.

Segala sesuatunya pun disiapkan. Anakku dipanggil untuk urusan administrasi. Tak lama aku disorong ke ruang rawat inap. Ruang Maria 305, lantai 3.

Bersambung...

#edisikuatkanhati#

#jagakesehatan#

#tetapsemangat#

#senantiasaberdoa#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

RS. Estomihi Medan - Maria 305, 26 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga setelah rawat inap. Sehat dan berkativitas normal.Salam literasi.

27 Feb
Balas

Aamiin yaa Robbal alaamiin. Jazakillah khoir..., Bun. Terima kasih untuk kunjungan dan doanya. Semoga bunda dan keluarga sehat, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi dari Medan. Barakallah.

01 Mar



search

New Post