Detak Jantung yang Terpacu (3) Gejala Diabetes
Jantung berdetak sangat kencang bahkan 2 kali lipat dari detakan normal, kadar gula darah tinggi, aku pun berpikir apakah penyebabnya? Memoriku mencoba bekerja untuk menemukan apa yang terjadi pada tubuhku selama ini. “Apakah belakangan ini berat tubuh Ibu berkurang drastis?” Tanya sang dokter. “Betul, dokter,” jawabku. “Adakah rasa haus yang berlebihan? Bolak balik ingin buar air kecil dan rasanya tubuh ini malas bergerak bahkan maunya tidur saja?” Dokter kembali menghujaniku dengan pertanyaan yang ternyata adalah gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita diabetes.
Semua pertanyaan dokter kujawab dengan berusaha mengingat apa yang kurasakan akhir-akhir ini. Dalam hati aku membenarkan apa yang ditanyakan dokter. Benar, hampir sebulan belakangan ini dengan aktivitas yang padat merayap aku merasakan keluhan seperti yang dikatakan dokter. Ketika bangun dan mandi sebelum subuh aku begitu semangat. Namun beberapa saat setelah itu, bahkan terkadang di tengah sholat subuh badan ini rasanya lunglai seakan meminta harus dibaringkan. Sering kali aku memang tak kuasa melawan sehingga aku pun merebahkan tubuhku beberapa saat. Padahal, biasanya tidak demikian.
Kondisi ini kurasakan dan terasa mulai meresahkan hatiku. Tubuh ini rasanya benar-benar tidak enak diajak beraktivitas. “Ibu, nanti saya akan konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam apakah kondisi jantung ibu sekarang ini berkaitan dengan tingginya gula darah ibu.” Ahli spesialis jantung itu kembali berkata padaku. Aku hanya mengangguk.
Bersambung...
#edisikuatkanhati#
#jagakesehatan#
#tetapsemangat#
#senantiasaberdoa#
#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#
RS. Estomihi, Maria 305, 27 Februari 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sehat terus utie, ceritanya buat penasaran.
semoga selalu sehat danbahgia. Selalu sabar minum obatnya. Percaya lah bu, semua pasti ada hikmahnya. Salam sukses
Mantap ceritanya, pak. Salam sehat selalu!
Alhamdulillah. Jazakillah khoir untuk kunjungannya , Bunda. Saya, ibu-ibu..., Bun. Hehehe. Salam literasi dari Medan. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.
Semoga lekas sembuh Bunda.
Jantung itu mesin badan kita yang paaling utama, berpikiran positif itu kunci mesin berjalan mulus. Semangat ibu sayang
Salam kenal dari saya bu Nurhartati Khairiyah dari ANGGOTA pppsu yang baru
Alhamdulillah. Salam kenal kembali, bu. Senang berkenalan dengan ibu. Selamat datang guruiana. Mari kita belajar bersama. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi. PPPSU, kreatif, berkarya dan berjaya.
Sehat selalu. Mantab ulasannya.
Semangat dan salam sehat.
Izin follow ya
Semngat Sehat.....
Assalamualaikum.... Bu guru, sedikit mau cerita, saya tau daun ini sudah lama sebenernya, tapi saya gak tau manfaat nya, taunya saya ya bagus aja pokoknya hehe , eeh baru semalem pas aku mau masak itu Daun kok kata temen aku daun tersebut punya efek samping yg bikin tulang keropos, dan bisa menimbulkan kangker, karna penasaran saya langsung cari apa manfaat dan efek samping daun chaya / pepaya Jepang (fersi Indonesia) dan setelah saya tau saya langsung buat stori wa agar orang di sekitar saya pada tau manfaat daun paya Jepang, karna belajar itu asik bukan cuma ngandalin jarene .. begitulah sedikit cerita dari saya, mohon maaf kalau ada salah-salah dalam tulisan saya .. maturnuwun
Tetap semangat bu...semua ada jalan keluarnya