Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Gerhana Bulan Satu dari Banyaknya Tanda Kebesaran Allah
Sumber : LAPAN

Gerhana Bulan Satu dari Banyaknya Tanda Kebesaran Allah

Semua yang Allah ciptakan tidak ada yang sia-sia. Selalu ada mutiara hikmah yang terselip di dalamnya. Sejak awal penciptaan langit dan bumi, bagi orang-orang yang beriman akan selalu dapat membaca tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Cukuplah tanda-tanda itu akan menambah rasa syukur dan keimanan kepada Allah di dalam dadanya. Sabagaimana di dalam surat Ali Imran ayat 190, Allah SWT berfirman :

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal."

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Rasulullah SAW sampai menangis ketika menerima turunnya ayat ini. Rasulullah SAW adalah hamba Allah yang terpelihara dari dosa, meski demikian Rasulullah senantiasa mengagumi kèbesaran Allah. Sementara kita sebagai hamba yang doif kerap lupa dan lalai dalam mengingat Allah SWT.

Masih di dalam riwayat tersebut di atas diceritakan bahwa pada saat Bilal datang untuk azan subuh, ia melihat Rasulullah SAW menangis. Bilal pun bertanya: “Wahai Rasulullah, makhluk Allah yang telah Allah ampuni dosa-dosanya baik yang terdahulu maupun yang akan datang, mengapakah engkau menangis?” Saat itu Rasulullah menjawab, “Apakah aku ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana aku tidak menangis karena malam ini Allah telah menurunkan ayat (surat Ali Imran ayat 190 dan 191) kepadaku.” Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan perkataannya, “Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini namun tidak memikirkan dan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya.”

Merujuk dari firman Allah tersebut di atas, bahwa diciptakannya langit, bumi, beserta segala yang ada ataupun terjadi di dalamnya, merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar. Tak satu pun hal luput dari kuasa Allah. Bahkan sehelai daun takkan gugur dari tangkainya kecuali karena kekuasaan Allah.

Di dalam kehidupan sehari-hari selalu ada banyak peristiwa yang dapat menambah rasa syukur dan keimanan kita kepada Allah. Seperti yang terjadi pada hari ini, Selasa 8 November 2022. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah melaporkan akan terjadinya peristiwa gerhana bulan total.

Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) bumi. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara bulan, bumi dan matahari membentuk garis lurus. Selain itu, nulan berada di dekat titik simpul orbit bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar bumi mengelilingi matahari) dengan orbit bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase bulan purnama, akan tetapi, tidak semua fase bulan purnama dapat mengalami gerhana Bulan.

Gerhana Bulan Total yang dapat diamati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.

(https://www.lapan.go.id/post/7996/gerhana-bulan-total-8-november-2022-daftar-waktu-dan-wilayah-untuk-mengamatinya#:~:text=Gerhana%20Bulan%20Total%20adalah%20fenomena,dan%20Matahari%20membentuk%20garis%20lurus)

Dalam hal ini, penulis tidak hendak membahas tentang bagaimana terjadinya peristiwa gerhana bulan total, karena ilmu penulis terkait peristiwa tersebut sangat minim. Tulisan ini lebih kepada mengajak diri ini untuk senantiasa belajar memahami tanda-tanda kebesaran Allah dari fenomena-fenomena alam yang terjadi. Bahwa benda-benda angkasa seperti bumi, bulan , matahari, planet serta bintang-bintang lainnya dapat beredar tepat pada orbitnya, tidak lain karena kehendak Allah. Maha besar Allah atas segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.

Insya Allah adanya tulisan ini pun merupakan salah satu upaya dalam rangka memahami kebesaran Allah sehingga diri ini senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Irhamna yaa Robbana. Aamiin ya Robbal ‘alaamiin.

(Disarikan dari berbagai sumber.)

Wallahu a’lam bishshowwab

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

#edisibacalingkungan#

Semilir Angin Sejuta Damai, 8 November 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post