Indahnya Perbedaan
Pernah lihat pelangi? Semua orang sependapat bahwa indahnya pelangi terletak pada aneka warnanya yang berbeda. Mejikuhibiniun, begitu guru Fisika saat SMP dulu mengajari kami agar mudah mengingat warna pelangi. Iya, ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Andaikan pelangi warnanya sama? Akh...kurasa tak indah lagi. Namanya pun bukan pelangi. Apa yaa...? Hihihi.
Belajar dari aneka warna pelangi yang berbeda namun memancarkan keindahan, begitu pula kita memaknai perbedaan yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan menciptakan begitu banyak perbedaan yang sejatinya justru membuat hidup kita menjadi indah, tenteram dan damai.
Sebagaimana negeri tercinta ini yang dianugerahi keberagaman luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dari mulai keberagaman suku, agama, maupun ras. Butuh sikap bijaksana agar keberagaman tampil memesona bagaikan warna warni pelangi.
Seperti keberagaman yang kami jaga di dalam keseharian di SMA Negeri 14 Medan. Di sekokah kami ibarat miniatur Indonesia yang memiliki banyak keberagaman di dalamnya. Meski terdiri dari beraneka suku, etnis, ras dan agama tak membuat kami pecah. Sikap saling menghormati, menghargai dan menahan diri senantiasa harus ada di dalam diri. Jika tidak demikian, konflik pasti akan muncul yang pastinya akan mengakibatkan kerugian di bagi kami sendiri.
Begitu pula cerita penulis bersama teman guru satu MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Biologi. Berlian Hutabarat, S.Pd. Lebih kurang selama 16 tahun bersahabat, semoga damai selamanya. Meskipun kami berasal dari suku dan agama yang berbeda, mudah-mudahan persahabatan tetap terjaga.
Rahasianya, karena kami selalu menghindari membicarakan perbedaan. Untuk apa dibahas, karena toh memang berbeda. Menikmati situasi dan kondisi perbedaan yang ada menjadi niscaya jika ingin hidup ini tenteram dan damai. Memahami konsep bahwa tak ada manusia yang sempurna membuat kita menyadari bahwa setiap pribadi memiliki kelebihan dan kekurangan. Meyakini bahwa selemah-lemahnya orang pasti memiliki kekuatan dan sekuat-kuatnya manusia pasti ada kelemahannya akan membuat kita bisa menerima dan bisa bersahabat dengan semua orang.
Melihat orang dengan tampilan yang sama berjalan beriringan, adalah hal yang biasa. Tapi, lihatlah kami. Dengan fashion yang berbeda satu sama lain, namun tetap bisa seiring sejalan. Semoga demikian Indonesiaku. Keberagaman yang ada akan menjadi warna-warni yang menghiasi indahnya bumi pertiwi. Senantiasa bersikap toleran, saling menghargai, menghormati dan memahami bahwa perbedaan merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta. Semoga.
#nkrihargamati#
#indahnyakeberagamannegeriku#
#bersatukitateguhberceraikitaruntuh#
Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 12 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah...luar biasa....Sukses, bunda.salam Literasi.
Alhamdulillah wa jazakillah..., Bunda. Terima kasih untuk apresiasinya. Semoga Bunda dan keluarga sehat, bahagia dan sukses selalu. Salam literasi dari Medan. Barakallah..., Bunda.
Assalamu'alaikum Bunda Rayhana. MasyaAllah ulasan yang msmukau. Indahnya perbedaan. Salam kangen.ya Bunda
WaalIkumussalam warahmatullah wabarakatuh. Alhamdulillah wa jazakillah. Bahagia rasanya dikunjungi oleh pegiat literasi ternama di gurusiana. Salam kangen juga..., Bun. Semoga Bunda dan keluarga sehat, bahagia,dan sukses selalu. Barakallah.
Masya Allah.... Kita adalah pengemudi hati sendiri yg tentunya memilih jalan yg nyaman dan menghindari jalan yg menimbulkan kerumitan. Settingan hati membahagiakan diri dalam menjalani kehidupan yg harmoni. Tulisan Ibu menginspirasi saya utk piawai mengelola hati tepat porsi biar tak ada yang tersakiti.Salam sehat dan sukses selalu ya Bu... Rindu saya terobati dg menilik untaian diksi Ibu dalam kemasan yg catchy
Alhamdulillah wa jazakillah..., Bunda. Semoga hati kita tetap terjaga dalam bingkai ridho Allah semata. Salam literasi berbungkus rindu tiada tara. Semoga Bunda dan keluarga selalu sehat, bahagia serta senantiasa di dalam ridho Allah SWT. Barakallah..., Bunda.
Sukses selalu bu...salam.kenal