Adirai adalah akronim dari Anak Didik (Bu) Rai yang dibuat oleh anggota Green and Clean SMP Budisatrya tahun 2018. Sebelum pandemi Covid 19, dimana pembelajaran daring belum ada, di SMP Budisatrya setiap Selasa sepulang sekolah digelar kegiatan Green and Clean (GAC) yang berbasis pelajaran Biologi. Tujuan kegiatan GAC adalah untuk menciptakan sekolah yang ramah lingkungan dan mengaktifkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Pada setiap kegiatan GAC setelah kegiatan utama terkait masalah lingkungan hidup, anak-anak dilatih untuk menuliskan apa yang mereka kerjakan dan rasakan. Membiasakan mereka untuk menulis apa yang dilihat, didengar dan dirasakan tentang apa saja.

Meskipun kegiatan ini masih sehalus hifa jamur ataupun butiran debu yang tiada arti namun penulis yakin suatu saat akan menjadi kumpulan pasir yang dapat dimanfaatkan untuk membuat bangunan literasi yang kokoh. Asalkan konsisten dan berkomitmen tinggi, tak ada yang tak mungkin.

Ketika pandemi melanda, semua kegiatan tatap muka di sekolah menjadi vakum termasuk kegiatan GAC. Cerita-cerita kecil milik Adirai pun seakan sirna. Miskin tatap muka membuat ikatan hati pun menjadi lemah. Saat ini setelah pulih dari pandemi, tak ingin larut dengan semua itu, motivasi-motivasi pun mulai dibangun. Benih-benih literasi disemaikan dengan penuh asa.

Penulis pun menemukan tunas muda. Cinta Miracle namanya. Siswi kelas IX2 yang baru-baru ini berhasil unggul dalam perlombaan Profil Pelajar Pancasila di sub-rayon SMP Negeri 29, kali ini turut serta menuliskan cerita pendek dan siap diposting di gurusiana.id. Mengikuti jejak kakak kelasnya yang tulisan-tulisan mereka akan dikemas menjadi sebuah buku antologi berjudul : “Merajut Hifa Literasi di Padang Ekskul. Tulisan seorang Cinta Miracle pun akan turut menguatkan hifa literasi di SMP Budisatrya Medan. Berikut ini hasil karya Cinta dengan judul Bunga yang Gugur.

Bunga yang Gugur

Oleh : Cinta Miracle

Saat kehilangan sesuatu yang paling berarti bagi kita tentunya terasa sangat menyakitkan. Mungkin semua orang mengatakan “Lupakan dia, sampai kapan kamu harus mengingat dia?” Pada kenyataannya, perihal melupakan tidaklah mudah. Begitu yang dirasakan Mita, gadis rapuh yang menjadi semakin rapuh karena kehilangan sosok yang seharusnya menjadi penguat baginya.

Pagi hari 16 Juli 2021, Mita terbangun dari tidurnya yang nyenyak tadi malam. Saat bangun, dia langsung mengecek handphone dan melihat apakah ada notif dari Willy kekasihnya yang sedang terbaring di rumah sakit akibat kanker otak yang dideritanya. Willy sudah terbaring selama satu bulan lamanya karena penyakit itu. Karena Mita tidak mendapat satu pesan pun dari Willy, ia langsung menelepon. Getaran gawai yang bising membuat Willy terbangun.

Saat melihat contact name yang ternyata itu adalah Mita, “Halo..., Mita?” Willy membuka percakapan dengan suara khas bangun tidur. “Good morning beruang, tidurmu nyenyak?” Mita langsung mengucapkan selamat pagi pada Willy. Mita suka memanggil Willy beruang karena namanya mirip dengan Winnie the pooh, karakter kartun kesukaan Willy. “Nyenyak dong, kamu gimana?” Willy kembali menanyakan Mita.

“Aku juga nyenyak. Hari ini aku mau ke rumah sakit. Kamu mau aku bawain sesuatu?” Mita yang ingin ke rumah sakit untuk bergantian menjaga Willy dengan ibunya menawarkan apakah dia ingin dibawakan sesuatu. “Aku mau cheese cake buatan kamu, makanan rumah sakit gak enak, hambar rasanya.” Cheese cake buatan Mita selalu menjadi kesukaan Willy. Mita bangkit dari tempat tidur dan merapikannya. Lalu Mita berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelahnya lantas menuju ke dapur. Mita menyiapkan peralatan dan mengambil semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat Cheese Cake permintaan Willy.

Tak lama terlihat Mita asyik menyiapkan adonan dan memanggangnya didalam oven dengan suhu 170 derajat Celcius dan waktu 45 menit. . Beberapa saat berselang, aroma cheese cake pun memenuhi ruangan. “Hmm…wangi sekali. Pasti Willy bakalan suka. Hihi. Semoga ini akan membuat Willy lebih semangat lagi untuk sembuh.” Ucap Mita sembari melihat cheese cake-nya yang mengembang sempurna. Mita pun bergegas berangkat ke rumah sakit.

Apa yang dialami Mita di rumah sakit? Apakah Willy menyukai cheese cake buatan Mita kali ini? Kita ikuti pada episode selanjutnya.

Profil Penulis

Hai aku Cinta Miracle, seorang gadis yang menyukai awan dan hujan namun tidak menyukai petir. Membenci kopi karena pahit dan menyukai susu. Aku tinggal di Medan, Sumatera Utara. Anak pertama dari dua bersaudara. Di saat senggang biasanya Aku menulis atau hanya sekadar nge-scroll tiktok. Umurku masih 13 tahun dan aku duduk di kelas 2 SMP Budisatrya Medan. Awal menulis karena gabut dan menuliskan apa yang kualami sendiri. Walaupun gak jelas apa yang kutuliskan. Hehe. Aku menyukai musik dan warna biru muda. Seorang ekstrovert yang mudah bergaul dan juga terkadang menyukai kesendirian. Banyak lagi tentang aku namun sisanya itu adalah rahasia. Sekian dan terimakasih.