Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Koperasi Sekolah sebagai Perwujudan Sifat Gotong Royong

Koperasi Sekolah sebagai Perwujudan Sifat Gotong Royong

 

Berdirinya sebuah koperasi di sekolah merupakan perwujudan dari sifat gotong royong karena asas yang digunakan adalah saling membantu antar anggota koperasi. Hal ini sesuai dengan pengertian koperasi yang dinyatakan oleh Moh. Hatta yaitu Wakil Presiden RI pertama yang juga sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Menurut Bung Hatta bahwa koperasi adalah sebuah usaha yang dilakukan secara gotong-royong untuk membantu perekonomian setiap anggotanya. Pengertian ini sesuai pula dengan makna cooperation dalam bahasa Inggris yang memiliki arti proses kerja sama untuk mendapatkan hasil yang telah disepakati.

Adanya koperasi di sekolah selain sebagai perwujudan sifat gotong royong, juga memiliki banyak manfaat bagi anggotanya, antara lain :

1. Menumbuhkan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab.

Sebagai anggota koperasi tentunya terikat dengan peraturan yang telah ditetapkan bersama. Misalnya adanya simpanan wajib yang harus dipenuhi setiap bulannya untuk kelancaran koperasi. Adanya aturan-aturan yang termuat di dalam AD/ART mengikat anggota untuk melaksanakannya penuh disiplin dan tanggung jawab.

2. Menumbuhkan rasa empati di antara sesama anggota, saling bantu membantu berdasarkan asas kekeluargaan. Menjadi pribadi yang setia kawan karena koperasi tidak terlepas dari kehidupan saling membantu sesama anggota.

3. Menambah pengetahuan tentang dunia bisnis. Dari sudut pandang ekonomi, kegiatan koperasi merupakan langkah awal untuk memulai bisnis. Hal ini disebabkan di dalam koperasi dituntut untuk memerankan bagaimana mengelola barang yang masuk agar harga tetap murah tanpa membebani anggotanya. Keuntungan yang didapat digunakan untuk kepentingan bersama.

4. Melatih sikap kerja sama. Sebagai anggota koperasi adanya kerja sama yang baik menjadi modal utama agar koperasi dapat berjalan lancar. Menekan sikap egois dan saling membantu menjadi landasan dasar untuk kokohnya berdiri sebuah koperasi.

5. Belajar mengelola usaha. Jatuh bangun di dalam mengelola sebuah usaha adalah hal yang biasa. Akan menjadi luar biasa jika semua anggota secara bersama-sama dapat bangkit dan belajar dari kesalahan. Menemukan bersama-sama bagaimana solusi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

Semoga selalu ada semangat kebersamaan berbungkus empati yang tinggi dalam bingkai asas kekeluargaan.

 

 

#edisikuatkanhati134#

#koperasisekolah#

#gotongroyong#

#asaskekeluargaan#

 

 

 

Langit Biru di Sekolahku, Koperasi Sejahtera SMA Negeri 14 Medan, 23 Februari 2024

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post