Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Langit Biru di Sekolahku (8)  Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Langit Biru di Sekolahku (8) Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Komunitas Guru Belajar Bersama (KGBB) SMA Negeri 14 Medan kembali menggelar aksi nyata untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membersamai siswa di dalam kelas. KGBB 14 yang sudah setahun keberadaannya, sepakat untuk melaksanakan pembelajaran bersama dan berbagi ilmu serta pengalaman yang pelaksanaannya dijadwalkan pada Jumat ke-2 dan 4 setiap bulannya.

Kurikulum Merdeka yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, meski telah berjalan setahun dirasa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Itu sebabnya KGBB 14 pada kegiatan perdana di tahun ajaran 2024-2025 mengusung tema ini agar kiranya para guru semakin piawai dalam menyiapkan perangkat pembelajarannya.

Kepala sekolah SMA Negeri 14 Medan Eva Fitra, S.Pd., M.Si., yang hadir dalam kesempatan ini memberikan bimbingan dan arahannya. Kepala sekolah berharap kiranya kegiatan komunitas guru belajar bersama ini dapat berdaya guna dan berdampak positif bagi perkembangan pendidikan di SMA Negeri 14 Medan.

Sebelum sampai pada materi utama, moderator memaparkan sebuah ilustrasi tentang pembelajaran berdiferensiasi sebagai pemantik untuk menggambarkan situasi pendidikan kita saat ini. Dalam ilustrasi, digambarkan seorang profesor yang mengajar di sebuah sekolah hewan di hutan. Siswa sang profesor adalah gajah, ular, kera, buaya, rusa, beruang, kuda nil, jerapah dan burung gagak. Sampai pada akhirnya saat ujian tiba, sang profesor memberikan soal yang sama, “demi keadilan” katanya. Ujiannya adalah memanjat pohon. Kita pasti bisa menebak siapa yang akan menjadi juaranya. Lantas, jika ujiannya diubah menjadi berlari, kita pun tahu siapa juaranya. Maka, ikan akan terlihat sangat bodoh jika harus mengikuti ujian memanjat ataupun hewan lainnya pada saat ujian yang berbeda dengan “keunikannya”.

Sebagai guru harus memahami bahwa tiap anak “limited edition” dengan keunikannya masing-masing. Di rumah saja pun kita bisa menemukan keunikan-keunikan itu pada anak-anak kita. Konon pula para siswa di dalam kelas yang berasal dari latar belakang yang beraneka ragam. “Untuk itulah bapak dan ibu, kita belajar bersama di komunitas ini, menyamakan pemikiran dalam upaya meminimalisir kesalahan yang kita buat dalam membersamai siswa kita di dalam kelas.” Demikian moderator mengantarkan pemikiran peserta untuk fokus pada materi utama.

Dalam kesempatan belajar kali ini, Melky Gunawan Harefa, S.Pd. yang menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum sekaligus ketua KGBB 14 didaulat sebagai narasumber menyampaikan materinya dengan teknik 80% aksi dan 20% ceramah. Hal ini menunjukkan beliau langsung mengaplikasikan bagaimana situasi dan kondisi pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas.

Narasumber langsung membagi peserta menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok menggunakan kertas plano yang sudah disediakan sebelumnya sebagai bahan kerjanya. Jalannya kegiatan ini terasa mampu membangkitkan semangat peserta, tidak membosankan.

Pada kertas plano yang tersedia, para peserta diminta membuat gambar dan tulisan yang ternyata tanpa sadar sesungguhnya pada dasarnya telah menggiring pemikiran peserta sudah memahami apa dan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi. Tinggal bagaimana harus mengaplikasikannya di dalam kelas. Adanya komunitas belajar bersama ini salah satu tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali semangat para guru dalam penerapannya di dalam kelas.

Siswa dengan keunikannya masing-masing, secara umum dibagi menjadi 3 gaya belajar yaitu audio, visual dan kinestetik. Dengan sederhana pun kita bisa melakukan tiga gaya belajar ini yaitu adanya spidol warna-warni yang menarik bagi siswa visual, suara kita untuk siswa yang audio dan gerakan tubuh untuk siswa kinestetik.

Guru harus memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi siswanya di dalam kelas. Kesiapan belajar siswa yang berbeda-beda mengharuskan guru memberikan pengalaman belajar yang berbeda-beda pula.

Guru wajib mengenali bahwa anak memiliki latar belakang yang berbeda, baik latar belakang keluarga, sosial, maupun latar belakang pendidikannya. Belum lagi pola asuh yang diterima siswa di rumahnya dan tentu saja bakat dan minat mereka yang juga berbeda. Merancang pembelajaran berdiferensiasi bagi guru adalah niscaya. Sebelum “berperang” di dalam kelas maka sebaiknya guru mempersiapkan “senjatanya” yang meliputi diferensiasi konten, proses dan produk.

Guru tidak saja sebagai pengajar namun juga sebagai pendidik, motivator, fasilitator, coach, sekaligus sebagai teman tempat mencurahkan semua permasalahan yang dihadapi siswanya. Dengan demikian guru harus multitalent. Semoga KGBB 14 tetap konsisten menggelar even-even yang mewadahi para guru untuk meningkatkan kompetensi diri.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Moderator membuat resume dan menutup kegiatan dengan pantun.

“Malam Minggu bermain catur

Duduk di kursi makan bakwan

Mohon maaf segala tutur

Sepuluh jari saya aturkan

Biru laut seperti kolam

Ikan paus pandai menyelam.

Dari lubuk hati yang paling dalam

Saya tutup presentasi dengan salam.”

#edisikuatkanhati#

#kgbb14medan#

#setiapanaklimitededition#

#setiapanakunik#

#pembelajaranberdiferensiasi#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 16 Agustus 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih telah berbagi ilmu bund

18 Aug
Balas

Sama-sama, ustaz. Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas kunjungan dan apresiasi pak ustaz. Semoga ustaz dan keluarga sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.

18 Aug



search

New Post