Membangun 8 Karakter Bangsa Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga bagaimana membangun karakter sebuah bangsa. Dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia menuju tahun 2045 menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pada Jumat 27 Desember 2024 di Jakarta.
Peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi tonggak penting bagi pendidikan bangsa Indonesia. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif yang diharapkan dapat membentuk karakter generasi penerus sehingga dapat mengambil peran dalam pembangunan bangsa. Adapun 7 kebiasaan utama yang diharapkan dapat diinternalisasi oleh anak-anak sejak dini, yaitu :
1. Bangun Pagi
2. Beribadah
3. Berolahraga
4. Makan Sehat dan Bergizi
5. Gemar Belajar
6. Bermasyarakat
7. Tidur Cepat.
Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ini, secara umum mempunyai manfaat untuk membangun delapan karakter bangsa pada setiap generasi muda Indonesia, yakni :
1. Religius
2. Bermoral
3. Sehat
4. Cerdas dan kreatif
5. Kerja keras
6. Disiplin dan tertib
7. Mandiri
8. Bermanfaat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya membangun mental dan karakter bangsa yang mulia melalui pembiasaan tersebut. Orang tua/wali, pendidik, dan satuan pendidikan mempunyai peran penting dalam membimbing anak-anak sejak dini agar dapat menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut di atas.
Mendikdasmen juga mengingatkan bahwa pada saat proses pendampingan kepada anak-anak dalam menerapkan 7 kebiasaan tersebut, harus dilakukan dengan menggunakan metode yang penuh kesadaran (mindfulness) bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).
1. Bangun Pagi
Bangun pagi merupakan kebiasaan yang apabila dilakukan setiap hari akan memberikan manfaat untuk melatih kedisiplinan dengan penuh tanggung jawab. Bangun pagi juga dapat meningkatkan kemampuan mengelola waktu dengan menghargai waktu yang terbatas di dalam hidup untuk melakukan hal-hal penting dan memberi ruang untuk mengevaluasi diri, meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dan melawan godaan untuk bermalas-malasan.
2. Beribadah
Menanamkan kebiasaan beribadah merupakan fondasi yang sangat penting dalam pembentukan karakter positif pada anak. Dengan kebiasaan beribadah seseorang akan memiliki hubungan yang dekat dan erat dengan Sang Pencipta. Selain itu dengan beribadah akan meningkatkan nilai-nilai etika, moral, spiritual, dan sosial. Anak akan mengerti melangkahkan kakinya sesuai dengan yang diajarkan agama untuk mencapai tujuan hidupnya.
3.Berolahraga
Kebiasaan berolahraga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mendukung kesehatan mental. Dengan kebiasaan berolahraga juga dapat menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan potensi diri, dan meningkatkan nilai sportivitas. Sportivitas mengajarkan sikap yang menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, penghormatan, dan integritas, baik dalam olahraga maupun kehidupan sehari-hari.
Adanya aktivitas fisik dapat mengatasi stres dan menciptakan harmoni antara tubuh dan pikiran. Dengan demikian kita harus menjaga tubuh dengan berolahraga.
4. Makan sehat dan bergizi
Kebiasaan ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik sebagai investasi jangka panjang, memaksimalkan potensi tubuh dan pikiran, menjaga tubuh tetap sehat sebagai tanggung jawab individu, serta meningkatkan kemandirian.
Nutrisi yang cukup membuat tubuh lebih kuat, meningkatkan konsentrasi, dan mendukung produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.
5. Gemar belajar
Kebiasaan gemar belajar adalah kebiasaan yang sangat penting dalam perkembangan pribadi dan akademis. Kebiasaan ini bermanfaat untuk mengembangkan diri, menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, menemukan kebenaran dan pengetahuan, serta membentuk kerendahan hati dan rasa empati karena ia semakin menyadari bahwa ada banyak hal belum diketahui. Belajar tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan karakter, keterampilan, dan kebijaksanaan. Hal ini mendorong seseorang untuk terus tumbuh dan memperbaiki diri. Setiap pengetahuan atau keterampilan baru adalah langkah menuju potensi diri yang lebih baik, memungkinkan seseorang untuk berkontribusi bagi dirinya dan masyarakat. Menumbuhkan kreativitas dan imajinasi. Hal ini menunjukkan bahwa belajar tidak hanya mempelajari hal-hal yang sudah diketahui, tetapi juga memupuk keberanian untuk bertanya, mencoba hal baru, dan berpikir di luar kebiasaan. Dengan belajar, seseorang dapat mengeksplorasi ide-ide baru, menciptakan inovasi, dan menemukan solusi kreatif.
6. Bermasyarakat
Kebiasaan ini bermanfaat untuk menumbuhkan nilai gotong royong, kerja sama, saling menghormati, toleransi, keadilan, dan kesetaraan, serta meningkatkan tanggung jawab terhadap lingkungan, dan sekaligus menciptakan kegembiraan. Hal ini juga untuk menyadarkan bahwa sebagai makhluk sosial kita hidup berdampingan dan membutuhkan orang lain yang harus saling menghormati dan menjaga toleransi.
7. Tidur cepat
Kebiasaan tidur tepat waktu di malam hari bertujuan agar anak dapat bangun pagi. Kebiasaan tidur cepat ini dipengaruhi waktu ideal yang dibutuhkan anak. Kebiasaan ini penting dilakukan untuk menjaga organ tubuh pulih dan berfungsi optimal, memulihkan mental dan emosional, menjaga keseimbangan antara aktivitas dan ketenangan, sehingga memotivasi untuk berkarya lebih produktif.
Untuk memastikan 7 kebiasaan ini dilakukan oleh anak-anak, peran orang tua/wali, pendidik dan satuan pendidikan sangat mempengaruhi. Anak-anak butuh teladan dan aturan yang mengikat agar dapat melakukan kebiasaan tersebut dengan baik dan konsisten.
(Sumber : Kemendikdasmen)
#edisikuatkanhati#
#7kebiasaananakindonesiahebat#
#membangun8karakterbangsa#
#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#
Perisai Pribumi, Baiti Jannati, Hari ke-5 Tahun 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar