Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengukur Kelebihan Orang Lain Menakar Kekurangan Diri
Sumber : Yayasan Badrullah Latif

Mengukur Kelebihan Orang Lain Menakar Kekurangan Diri

Pekerjaan apa yang paling mudah dan apa pula yang sulit dilakukan? Dalam pengamatan penulis, pekerjaan yang paling mudah dilakukan adalah melihat kekurangan orang lain, sedangkan yang paling sulit adalah melihat kekurangan diri sendiri.

Sejatinya, orang yang baik adalah orang bisa melihat kelebihan orang lain dan menyadari kekurangan diri sendiri. Mengukur kelebihan orang lain tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang melainkan hanya dapat dilakukan oleh orang yang pintar dan hati seluas samudera. Jadi, kualitas seseorang sesungguhnya dapat diukur dari bagaimana ia bisa melihat kelebihan orang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk berinteraksi dengan manusia lain dan lingkungannya. Di dalam berinteraksi itulah sering kali manusia tak bisa luput dari khilaf dan salah. Sayangnya, ibarat peribahasa “Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan jelas kelihatan”, ini yang sering hinggap di dalam diri.

Dalam hidup ini, sesungguhnya siapa pun dituntut untuk meningkatkan kualitas diri sendiri. Mampu menakar kekurangan diri adalah hal yang paling utama, untuk mengikis kesombongan di hati sehingga dapat menerima orang lain. Pada kenyataannya, tanpa disadari bahwa menakar kekurangan diri sendiri ternyata tidak lebih mudah dibanding dengan mengukur kelebihan orang lain.

Hal tersebut di atas akan menumbuhkan anggapan bahwa orang lain selalu kurang, padahal sesungguhnya ia yang tak pintar membaca kelebihan orang lain. Setiap saat hanya disibukkan dengan membaca orang lain dan abai melihat diri sendiri. Akibatnya hati ini akan selalu curiga, selalu menganggap orang lain salah yang berpotensi menumbuhkan konflik, perpecahan dan permusuhan.

Maka, pintar mengukur kelebihan orang lain dan pandai menakar kekurangan diri sendiri adalah jalan paling aman untuk mewujudkan kehidupan yang tenteram dan damai. Sebagaimana diajarkan di dalam Al-Quran surat Al Israa’ ayat 14 yang mengingatkan manusia agar selalu membaca catatan yang ada pada dirinya sendiri.

Ingin menjadi orang yang pintar atau tidak, itu adalah pilihan.

#edisikuatkanhati128#

#melihatkelebihanoranglainmelihatkekurangandirisendiri#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 17 Februari 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

masyaAllah keren inspiratif

19 Feb
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih untuk kunjungan dan apresiasinya, Bunda. Salam literasi dari Medan. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu.

20 Feb



search

New Post