Paripurna Tugas Ayah untuk Anak Perempuannya
Suasana hening dan hikmat memenuhi seluruh ruangan Ballroom Dahlia-Hotel Aksi di Kota Pangkal Pinang-Kepulauan Bangka Belitung. Saat itu hari Ahad 11 Februari 2024, penulis bersama rombongan keluarga besar Almarhum Harun Ar Rasyid dari Medan untuk menghadiri walimatul urusy Utari Maliza Ali, S.Pd. Gr., yang merupakan putri pertama adinda Ali Azhar, SP., dan Malahayati dengan Revin Firdaus, SH., putra ke-3 dari Bapak Iskandar dan Ibu Sumarni.
Segenap rasa seakan tertumpah saat pelaksanaan ijab qobul pernikahan yang merupakan saat paling sakral di dalam hidup anak perempuan. Saat sang ayahanda tercinta menyempurnakan tanggung jawab terhadap anak perempuannya kepada seorang laki-laki yang setelah ijab qabul dihalalkan menjadi pendamping hidup anak perempuannya hingga ke jannah.
Kehadiran anak perempuan di dalam sebuah keluarga sebagai amanah dari Allah SWT merupakan anugerah. Mengapa demikian, karena anak perempuan bisa menjadi gerbang menuju surga untuk kedua orang tuanya. Namun demikian, jika orang tua salah mendidik atau melepas tanggung jawab, justru akan menjadi catatan buruk di hadapan Allah SWT.
Anak perempuan yang terbiasa dekat dan akrab dengan ayahnya, akan mudah diarahkan. Tak hanya itu, seorang anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan lebih memiliki rasa percaya diri dengan kepribadian yang positif, tidak mudah frustrasi. Ia akan memandang diri dan kehidupannya dengan baik, bertanggung jawab dan optimis.
Allah akan menghadiahkan surga untuk seorang ayah yang mampu melakukan hal tersebut seperti sabda Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut:
مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ أَوْ ثَلَاثُ أَخَوَاتٍ أَوْ ابْنَتَانِ أَوْ أُخْتَانِ فَأَحْسَنَ صُحْبَتَهُنَّ وَاتَّقَى اللهَ فِيْهِنَّ دَخَلَ الْجنَّةَ
Artinya: "Barangsiapa mempunyai tiga orang anak perempuan atau tiga saudara perempuan, dua orang anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia memperlakukan mereka dengan baik dan bertakwa kepada Allah dalam mengasuh mereka maka baginya surga." (HR. At-Tirmizi, Kitabul Birri Washshilah no. 1839, Abu Daud, Kitabul Adab no. 4481, dan Ibnu Majah, Kitabul Adab no. 3659, dishahihkan al- Albani dalam Shahih At–Targhib no. 1973)
Sebaliknya, ketika anak perempuan tidak memiliki figur ayah yang baik atau keluarganya broken home maka ia mudah galau lagi putus asa. Dampak lebih buruk lagi yakni kepribadiannya labil, emosinya kurang terkendali, serta cenderung mencari kesenangan perhatian orang lain atau sebaliknya dia menjadi introvert, cuek, dan tak memiliki sensitivitas pada orang lain.
Seorang ayah mempunyai tanggung jawab terhadap anak perempuan untuk menyayanginya, melindungnya, memberikan pendidikan duniawi dan memberikan pendidikan surgawi.
Peran ayah yang begitu besar dalam menafkahi, melindungi, mengarahkan, dan mendidik anak-anaknya. Ayah, sosok yang penuh cinta dan kasih sayang, menjadi pilar utama dalam keluarga. Ayah adalah pahlawan keluarga yang selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Tanggung jawab ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai panutan, pembimbing, dan sahabat bagi anak-anaknya. Dalam menjalani kehidupan, ayah mengajarkan banyak hal dalam hidup sebagai modal utama. Mulai dari mengajari nilai-nilai moral, keterampilan hidup, hingga bagaimana menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan. Ayah berperan penting dalam mendampingi dan memberikan kekuatan di setiap langkah anak-anaknya.
Dengan penuh haru, baik Utari maupun Revin memohon restu dan berterima kasih kepada ayah dan ibu, kiranya Allah memberkahi kehidupan mereka kelak dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Doa terindah untuk Utari dan Revin,
“Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jama'a bainakumaa fii khoir.”
Artinya : Semoga Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan.
Aamiin yaa Robbal alaamiin.
#edisikuatkanhati123#
#cintaayahpadaanakperempuan#
#barakallah#
Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 12 Februari 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar