Semangat kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong membawa guru-guru SMA Negeri 14 Medan membulatkan tekad untuk kembali membentuk koperasi yang baru setelah beberapa tahun vakum. Ada banyak kesalahan yang terjadi sehingga koperasi yang sebelumnya ada harus goyah dan akhirnya runtuh. Sama seperti yang dikatakan oleh Ika Dora Florentina Ginting, SE, M.Si., selaku fungsional pengawas koperasi ahli muda, Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Sumatera Utara, bahwa mendirikan koperasi lebih mudah dari pada mempertahankannya untuk tetap berdiri.

Dalam acara Penyuluhan Koperasi di SMA Negeri 14 Medan yang diadakan pada hari Jumat 8 Maret 2024, ada banyak bimbingan dan arahan yang disampaikan dari Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Sumatera Utara. Dengan bahasa yang lugas dan jelas, disampaikan semua baik prinsip dan teknik pembentukan koperasi. Namun dari begitu banyak wejangan yang disampaikan, yang paling penting adalah semua anggota menyadari bahwa koperasi adalah milik bersama. Koperasi dijalankan sebagai usaha milik bersama, dari kita oleh kita dan untuk kita dengan menjunjung tinggi kejujuran dan transparan.

Belajar dari kesalahan yang pernah terjadi, harus diingat bahwa keberhasilan dan keberlangsungan sebuah koperasi sangat ditentukan oleh kerja sama di antara anggota. Semua anggota bertanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Semua keputusan yang diambil merupakan hasil rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Adanya pertukaran gagasan di antara anggota sangat penting dan dihargai. Hal ini merupakan fondasi yang kuat bagi keputusan-keputusan yang diambil untuk menjalankan koperasi.

Sejatinya, semua anggota harus bisa bekerja sama dengan baik, didukung oleh semangat kekeluargaan dan gotong royong.

#edisikuatkanhati148#

#kebersamaankekeluargaangotongroyong#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Langit Biru di Sekolahku, SMA Negeri 14 Medan, 8 Maret 2024