Keutamaan Infaq dan Sedekah di Bulan Ramadhan

Malam ke-7 Ramadhan 1445 H ini, penulis melaksanakan sholat tarawih di masjid At-Thaharah Jalan Raya Menteng Gang Masjid yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Toko Kamila’s Corner. Begitu azan isya berkumandang, penulis bergegas menuju sumber suara azan. Alhamdulillah ada 4 masjid yang terletak tidak jauh dari Kamila’s Corner toko kosmetik usaha dari puteri ke-2 Haqqy Luthfita, S.Pd.I., M.Hum bersama teman-temannya.

Masjid At-Thaharah adalah masjid yang paling dekat dengan Kamila’s Corner meski letaknya di dalam gang kecil. Sambil melangkah berburu dengan suara azan, penulis berpikir pastilah masjid ini dibangun atas swadaya masyarakat di gang tersebut. Masjidnya mungil dan indah. Penulis menduga luas bangunan masjid hanya sekitar seratus meter persegi, terdiri dari 4 shaf untuk jamaah laki-laki dan 2 shaf bagi perempuan.

Selesai sholat isya dan rawatib, terdengar suara dari arah depan yang ternyata dari badan kenaziran masjid. Penulis masih berpikir kenapa tabir pembatas tidak dibuka. Ternyata, di masjid At-Thaharah tidak setiap malam diadakan tausiah melainkan berselang seling.

Kebetulan malam ini, tidak ada tausiah. Badan kenaziran masjid hanya menyampaikan jumlah infaq dan sedekah dari jemaah di malam sebelumnya. Kemudian, nazir masjid menyampaikan kepada jemaah agar termotivasi untuk berinfaq dan bersedekah di bulan Ramadhan. Kemudian disampaikan juga keutamaan infaq dan sedekah di bulan Ramadhan.

Allah SWT sangat mencintai amalan sedekah, sebagaimana firman Allah di dalam surat Al-Baqarah ayat 271, yang artinya :

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271).

Bersedekah dianjurkan setiap saat terlebih lagi pada bulan Ramadhan. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa para sahabat menyaksikan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling pemurah hatinya, terlebih pada bulan Ramadhan.

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya, “Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati. Ia semakin murah hati di bulan Ramadhan.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang gemar berinfaq dan bersedekah di jalan Allah.

Aamiin.

#edisikuatkanhati159#

#infaqdansedekah#

#ramadhankareem#

#membacamenambahilmumenulismengikatilmu#

Perisai Pribumi, Baiti Jannati, 19 Maret 2024