Ramadhianty

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..... Salam kenal sahabat literasi semua... Perkenalkan saya: Ramadhianty, SS Bertugas di SMKN 2 Solok, Kota Solok...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gelang Hijau

Gelang Hijau

#T.008

Gelang Hijau..

Bukan pengikut setianya akun bu Titik Soeharto. Hanya beberapa kali melihat reel beliau atau pun postingan dari akunnya Pak Prabowo . Entah mengapa pada satu postingan reel tersebut bikin salfok alias salah fokus. Ditangan kanan bu Titik melingkar anggun gelang hijau yang aku pun tak tahu jenis apa perhiasan tersebut.

Sontak ada yang berdesir di dada melihatnya. Bukan karena apa-apa, aku pun memiliki satu koleksi gelang hijau tersebut. Sampai hari ini karena begitu excitednya tak pernah coba ditelusuri gelang itu jenis apa karena memang tak pernah membelinya. Gelang hijau itu masih tersimpan rapi dalam lemari dan hanya satu kali pernah dipakai waktu menghadiri undangan pernikahan seorang kawan beberapa tahun yang lalu. Selepasnya tak pernah dan selalu tersimpan apik dan rapi.

Setelah bergerilya di lamanya mbah Google, baru ku tahu kalau gelang hijau yang dipakai Bu Titik Soeharto itu adalah gelang Giok. Dilansir dari laman Suara.com, Dipantau dari akun Instagram resminya, @titieksoeharto, terlihat bahwa Titiek selalu memakai gelang warna hijau. Dari wujudnya yang licin mengkilap, yang dipakai Titiek adalah sebuah gelang giok. Aksesoris tersebut dipakai Titiek dalam beragam kesempatan, baik dalam acara formal atau informal. Gelang giok yang menemani Titiek dalam beragam acara sebenarnya punya makna lebih dari sekadar aksesoris. Sebab dalam budaya Tiongkok kuno, gelang giok sering dipercaya dapat memberikan keberuntungan bagi si pemakai.

Masya Allah....kalau yang dipakai Bu Titik Soeharto itu benar gelang Giok. Terus yang aku punya benarkah jenis yang sama?. Pertanyaan besar ini muncul sejak pertama aku memilikinya dua belas tahun yang lalu. Entah suatu keberuntungan atau apalah namanya. Aku pun masih penasaran sampai saat ini mendapatkan gelang hijau tersebut. Seorang mama-mama penari dari satu grup kesenian di Papua memberikan gelang itu secara spontan dan cuma-cuma kepadaku sebagai kenang-kenangan. Ketika itu kita semua lagi semangat dan asyik menari bersama di Closing Ceremony Raimuna Nasional X di Bumi Perkemahan Pokela Waena Sentani Papua. Takkan pernah hilang dari ingatan 15 Oktober 2012 suatu penghargaan besar dan hadiah yang sangat berharga rasanya diterima saat itu, meski belum tahu kalau gelang hijau itu adalah gelang giok.

"Kakak....saya ada sesuatu untuk mu", kata Mama tersebut sambil terus menari. Tak lama beliau menarik tanganku kepinggir lapangan dan menggemgam tanganku dengan hangat. Gelang hijau yang melingkar ditangannya kemudian dilepaskan dan dipasangkan ditangan kananku. "Ini untukmu sebagai kenang-kenangan",ujarnya kemudian. Terus beliau menarik tanganku kembali bergabung ke lapangan melanjutkan tarian hersama. Sampai akhir tarian itu selesai, aku baru sadar kalau beliau tak lagi ada di barisan dan lingkaran kami. Ku edarkan pandangan sampai akhirnya kita bubar, dirinya tak lagi ku temukan. Bersyukurnya tadi aku masih sempat mengungkapkan terima kasih.

Karena rasa itu juga yang membuatku begitu menghargai gelang hijau pemberian mama-mama tersebut. Tanpa ku tahu dan sadar kalau itu adalah gelang giok. Dimana pun dirimu kini berada Mama, terima kasih tak terhingga. Pemberianmu kan tetap kujaga. Andai kau tak lagi ada, ku doakan semoga kau berada di tempat yang layak. Dirimu pasti orang baik, karena tanpa kita kenal satu sama lain, kau pilih diriku yang menerima pemberianmu diantara beribu Pramuka ada di sana saat itu. Terima kasih mama....

Solok, 21 Maret 2024...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen kisahnya, Bunda. Salam literasi

21 Mar
Balas

Terima kasih pak Dede....salam literasi kembali

22 Mar

batu giok ya bund?

21 Mar
Balas

Iya pak....baru nyadarnya belakangan karena kurang literasi dan pengetahuan tentang itu.

22 Mar

Mantap

22 Mar
Balas

Terima kasih pak kepsek....

22 Mar



search

New Post