#Tagur129

Ngedadak Jogja:#7 ..

Petilasan Sang Kuncen

Bagian yang tidak dapat dipisahkan dari erupsi Gunung Merapi 2010 yang lalu adalah sang Kuncen Mbah Maridjan. Dalam paket Larva Tour Merapi Premium B ini, bagian terpenting yang dikunjungi adalah Petilasan Sang juru kunci Merapi. Rumah tinggal sang kuncen di desa Kinahrejo. Di Petilasan yang kita kunjungi memang dibuatkan replika makam sang kuncen yang berada ditengah pendopo kediaman beliau. Di rumah ini sang kuncen berpulang setelah erupsi Gunung Merapi. Walau makam sebenarnya tidak berada di desa Kinahrejo ini.

Beliau bertahan di rumah ini dan tidak mau ikut mengungsi ke Barak Pengungsian Umbulharjo. 26 Oktober 2010 tepat pada 18.50 awan panas menerjang desa Kinahrejo. Dahsyatnya terjangan awan panas ini menggugurkan tiga puluh sembilan orang syuhada di desa Kinahrejo. Termasuk dua orang relawan PMI dan wartawan yang pada semburan awan panas erupsi pertama sempat mengantarkan pengungsi ke Barak pengungsian Umbulharjo.

Mas Penewu Sukasohargo atau yang familiar dengan panggilan Mbah Maridjan sang kuncen wafat di rumahnya dalam pengabdiannya sebagai dang kuncen. Sendiko Dawuh sang kuncen Merapi. Juru kunci Merapi merupakan anggota abdi dalem yang diangkat langsung oleh keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Untuk mengemban tugas berat sebagai kuncen atau juru kunci gunung Merapi.

Juru kunci bertugas memberi informasi tentang gunung yang didaki. Memberi tahu larangan dan pantangan yang tidak boleh dilakukan selama pendakian. Selain memberitahukan jalur pendakian, juga melakukan penyelamatan terhadap pendaki. Tugas yang paling utama adalah memberitahu warga masyarakat penduduk sekita apabila Gunung Merapi menunjukkan aktivitas yang membahayakan.

Selain bertugas menjaga gunung secara terawangan berdasarkan ('ilmu titen') dan menggabungkannya dengan firasat sebagai warga Merapi yang sudah terasah dari kecil. Sebagai abdi dalem, sang kuncen berkewajiban melayani setiapkali keluarga keraton melakukan ritual di Gunung Merapi. Eksistensi Gunung Merapi bagi masyarakat Jogjakarta tidak terlepas dari mitos adanya hubungan khusus antara penunggu Merapi dengan keluarga keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kondisi ini diperkuat dengan adanya utusan dari keraton yang menjadi juru kunci Merapi. Hal inilah yang membuat mbah Maridjan sampai akhir hayatnya tetap mengabdikan diri sebagai sang kuncen Merapi sampai akhir hayatnya....

Solok, 21 September 2022...