Semut Hitam
#Tagur47 .
Tanpa kusadari sudah kebiasaan ku setiap hari. Malam sebelum beranjak tidur meja makan kurapikan terlebih dahulu. Agar paginya ku tidak kerepotan menyiapkan sarapan. Apalagi kalau sudah keburu waktu harus berangkat sekolah. Malam ini pun kulakukan hal yang sama. Meja makan bagi kami sekeluarga area tempat kumpul bercerita selain makan kegiatan utamanya. Aku yakin betul tidak ada noda makan yang tersisa di meja makan. Tapi entah mengapa pagi ini ketemukan meja makan penuh dengan semut hitam merajalela.
Koloni semut hitam beriringan di meja makan. Kuteringat lagu yang pernah dibawakan Ahmad Albar dengan grup bandnya God Bless "semut hitam".
Semut-semut hitam yang berjalan melintasi segala rintangan
Satu semboyan di dalam tujuan cari makan lalu pulang
Yo.. ikut langkah yang terdepan Yo.. ikut ke kiri ke kanan Semut-semut seirama Semut-semut yang senada Nyanyikan hymne bersama Makan! makan! makan!
Semut hitam, semut hitam Ooo… maju jalan ….
Semut-semut bagai sisa-sisa
toleransi peradaban dunia Sementara yang katanya manusia makhluk paling bijaksana
Oh .. halalkan segala cara
Oh .. menipu soal biasa
(www.tribunnews.com)
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari koloni semut hitam seperti makna lagu di atas. Koloni semut hitam jalannya beraturan. Tidak ada yang akan saling mendahului. Satu yang pasti dia akan berjalan tetap melangkah ke depan. Pernahkah kita melihat semut itu keluar dari barisan? Tentu tidak, apalagi yang akan berjalan arah yang berlawanan.
Bertolakbelakang dengan kita manusia yang punya akal dan pikiran. Sudah sepakat pun kita dalam satu keputusan, tetap saja akan ada yang berkhianat. Apa yang jadi penyebabnya? Salah satunya karena berbeda kepentingan dan kebutuhan. Saling menjatuhkan, padahal kita dalam satu kesatuan. Bahkan sampai berbalik arah dan cenderung menjadi lawan. Tidakkah kita banyak belajar dari semut hitam.....???
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mari kita belajar dari semut hitam. Mantul ulasannya
Terima kasih bu.....ndak salah kita orang Minang punya motto "alam takambang jadi guru" banyak pelajaran bisa kita ambil dari alam.
Betul Bu..mdh2an semut hitam bisa menjadi pelajaran bagi setiap manusia