Ramadhianty

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..... Salam kenal sahabat literasi semua... Perkenalkan saya: Ramadhianty, SS Bertugas di SMKN 2 Solok, Kota Solok...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tradisi Yang Menggenerasi

Tradisi Yang Menggenerasi

#T.033

Tradisi Yang Menggenerasi..

Lain lubul lain ikannya. Lain padang lain ilalangnya. Lain daerah lain kebiasaan dan tradisinya. Hari Raya Idul Fitri dimana pun dibelahan bumi ini dimaknai dan dirayakan dengan cara tersendiri. Entah itu sebuah tradisi atau hanya sekedar Ceremony. Seperti halnya Barayo Katampek yang menjadi tradisi dari generasi ke generasi yang terus membumi di Nagari Gauang Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Sumatera Barat. Hari ini rayo ka tampek yang terakhir di Jirek Gadang.

Sebagai generasi Gen X yang secara hitungan usia empat puluh tahunan merasakan dan menyaksikan sendiri tradisi ini terus menggenerasi dan terus membumi. Generasi dan waktu boleh berganti, tetapi tradisi ini tetap lestari. Barayo ka tampek, rentetan tradisi setelah hari Raya Idul Fitri selama enam hari berturut-turut di tempat yang yang berbeda dan bergantian. Tampek yang dimaksud adalah pandam pakuburan kaum. Sebagai nagari dalam tatanan adat dan budaya Minang tentunya punya Bapandam pakuburan. Lokasi pemakaman yang dimiliki oleh kaum atau suku nan tigo dalam nagari.

Setiap pandam kaum yang dinamakan tampek ini mendapat jatah dilaksanakan tradisi barayo secara bergantian dari hari pertama setelah Idul Fitri sampai hari keenam. Paginya kaum bapak dan para lelaki membersihkan tempat pemakaman kaum atau pandam pakuburannya. Sementara kaum ibu menyiapkan makanan berupa nasi lengkap dengan lauk pauk serta penganan khas hari raya. Setelah ba'da Asyar semua warga nagari berkumpul di tampek kaum tadi. Saling bersilaturahmi, bertemu bermaafan dan berbagi sedekah nasi dan kue serta penganan yang dinamakan jamba. Nasi dan jamba tadi hanya dibagikan, tidak dimakan di tampek tetapi dibawa pulang dan dimakan bersama anggota keluarga di rumah.

Seremonial ditutup dengan doa bersama bersyukur kehadirat Allah agar senantiasa selalu dalam lindungannya serta diberikan kelapangan rezeki sehingga hari raya tahun depan bisa katampek lagi. Dari tahun ke tahun ini terus berlangsung yang entah dimulai sejak kapan dan sepertinya takkan pernah berhenti. Meski waktu berlalu dan generasi berganti tradisi ini tetap lestari. Bahkan generasi Gen Z yang akan jadi pewaris terlihat antusias mengikutinya meski mereka sudah berada di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital. Mereka dengan kekiniannya mengikuti tradisi ini. Mudah-mudahan generasi pewaris tradisi ini tetap memegang teguh makna dan nilai yang terkandung di dalamnya untuk terus diwariskan ke generasi berikutnya...

Solok, 16 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post