Ramai Yulis

Ramai Yulis mengajar di SDN 32 VII KOTO Sungai Sariak Padang Pariaman Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aisyah ( part 5)

#TantanganGurusiana H 40

Aisyah ( part 5)

Setelah kurang lebih setengah jam saya dan tante berdiri di pintu ruangan itu, semua diam, baik saya, tante, Aisyah dan dua orang perawat itu seakan-akan ruangan itu tak ada penghuninya, sepi mencekam. Sedari tadi mata saya tak beranjak dari Aisyah yang sedang tertidur di bangku kayu tinggi yang dosorot dengan lampu sangat terang sekali. Mulai saat ditidurkan Aisyah disuruh puasa, tidak boleh minum ASI begitu perintah dokter Edo spesialis anak. Biasanya memang seseorang yang akan melakukan operasi besar harus puasa dulu. Tapi bagi saya untuk seorang bayi mungil ini disuruh puasa adalah hal yang sangat berat sekali.

Rasanya beban hati ini semakin berat saja. Sudahlah divonis penyakit berbahaya, ini malah disuruh puasa lagi. Benar-benar tak sanggup saya melaluinya.Tiba-tiba Tante menarik tangan saya untuk kembali ke ruangan tempat kami diseberang kamar ini. Sebelum kembali ke kamar saya berpesan kepada perawat itu agar nanti kalau Aisyah pipis atau buang air besar panggil saja saya. Perawat itu menjawab “ Ibu tak usah khawatir, biar nanti kami yang menyelesaikannya”. Akhirnya dengan berat hati. saya meninggalkan ruangan itu.

Saya memasuki kamar yang tadi tempat kita istirahat sebelum aisyah masuk ruangan isolasi. Tanpa bicara sepatah katapun saya mencoba membaringkan tubuh di sofa rumah sakit ini. Dipejamkan mata ini, saya coba menepis semua pikiran-pikiran buruk. Tapi hanya mata yang terpejam, sementara hati dan pikiran melayang entah kemana-mana. Entah bagaimana pula perasaan tante yang juga sudah membaringkan tubuh nya di sofa, yang berhadapan dengan saya. Sepertinya mala mini menjadi manusia paling cuek di dunia hingga tante sendiri dicuekin.

Saya terus berusaha menenengkan hati dan pikiran saya agar bisa istirahat dengan tidur nyenyak, sebab tubuh saya juga butuh istirahat. Dan memang saya tertidur juga sebentar, mungkin salah satu faktornya kelelahan.Tapi baru setengah jam saya tertidur, saya terbangun lagi. Saya coba untuk tidur lagi tapi tidak bisa. Pikiran saya kembali pada Aisyah putri kecil saya yang sdang di isolasi diruangan sebelah, yang besok pagi akan di operasi. Saya langsung bangkit dari tidur lau melangkah menuju ruangan Aisyah diisolasi. Sampai di pintu ruangan itu saya berhenti, ada seorang perawat yang duduk di depan pintu.

Sungai Sariak, 16032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap cerita Aisyah nya buk !

17 Mar
Balas



search

New Post