Ramai Yulis

Ramai Yulis mengajar di SDN 32 VII KOTO Sungai Sariak Padang Pariaman Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aisyah (part 6)

#TantanganGurusiana H 41

Aisyah ( part 6 )

Saya langsung menanyakan keadaan Aisyah kepada perawat itu, “bagaimana dengan Aisyah dek, apakah baik-baik saja?”. Perawat itu menjawab “tadi Aisyah pipis buk, lalu saya ganti kain popok nya, sekarang sudah tidur lagi “. Mendengar penjelasan perawat itu saya diam dan kembali ke kamar saya. Sesampai di kamar saya langsung rebahan di tempat tidur, saya lihat tante sudah tertidur, syukurlah. Rumah Sakit sudah mulai sepi, baik pasien maupun keluarga yang menunggui sudah mulai tertidur, hanya beberapa orang saja yang belum tidur dan petugas jaga mala mini.

Besok pagi adalah hari raya Idul Adha, dimana umat islam akan melaksanakan Qurban setelah sholat hari raya. Saya teringat biasanya malam hari raya ini saya sudah mempersiapkan masakan yang akan dihidangkan besok. Biasanya jam segini saya dengan tante telah selesai masak ketupat dan masakan lainnya untuk berbuka setelah selesai sholat hari raya. Tapi kali ini suasana nya beda sekali, malam takbiran di Rumah Sakit. Dalam hati saya memohon pada Allah Swt, Tuhan yang Maha Pengasih yang tak pilih kasih semoga Aisyah bayi mungil saya baik-baik saja.

Saya tersentak dari lamunan ketika mendengar tangisan bayi dari ruangan sebelah, Saya lihat jam dinding menunjukkan pukul 22.30 Wib. Saya langsung berdiri dan bergegas menuju ruangan sebelah dimana Aisyah diisolasi. Ternyata dugaan saya benar Aisyah mulai menangis, mungkin mau ASI, maklum Aisyah selalu saya beri ASI jarak dua atau tiga jam. Jadi memang sudah waktunya dia minum ASI sekarang. Saya perhatikan Aisyah dari pintu masuk ruangan itu. Perawat itu dengan santai saja bicara,” Nggak masalah bu, nanti juga diam sendiri, kita basahkan saja bibirnya dengan air minum”.

Saya tak menjawab ucapan perawat itu, sambil memperhatikan perawat yang satu nya lagi mengambil air minum dan mencelupkan jemarinya kedalam gelas lalu dioleskannya ke bibir Aisyah. Saat jari perawat itu sampai dibibir Aisyah Nampak sekali respon Aisyah seolah-olah dia menyangka jari perawat itu puting susu ibunya. Masya Allah saya tidak tahan melihatnya. Aisyah terus saja merengek-rengek. Tapi saya lihat perawat itu terus saja mengulang-ngulang membasahi bibir Aisyah dengan jarinya. Akhirnya Aisyah tertidur lagi.

Sungai Sariak, 17032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post