Ramai Yulis

Ramai Yulis mengajar di SDN 32 VII KOTO Sungai Sariak Padang Pariaman Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Aisyah (part 8)

#TantanganGurusiana H 43

Aisyah (part 8)

Setelah subuh saya, Aisyah dan tante keluar dari Rumah Sakit. Hari masih gelap, kami bertiga keluar dari gedung itu dengan niat tidak akan kembali lagi dengan masalah yang sama. Saya berdo’a walaupun tidak jadi operasi keajaiban datang pada Aisyah, sehingga penyakit yang dikatakan ada pada dirirnya itu sembuh total. Saya masih teringat dengan kata-kata perawat yang menjaga Aisyah diruangan isolasi itu, bahwa saya harus bertanggung jawab seandainya terjadi apa-apa dengan Aisyah nantinya karena tidak jadi operasi. Tindakan saya sangat menyalahi aturan medis.

Tapi bagaimana lagi perasaan saya sangat tidak bisa menerima saat Aisyah dua jam lebih menangis tanpa henti bahkan sampai suaranya serak. Perasaan saya sebagai seorang ibu memang tidak bisa mentolelir hal itu. Biarlah saya yang menanggung resiko karena mengambil keputusan ini, hanya do’a saja yang dapat mengubah nasib Aisyah. Semoga Allah Swt mengabulkan do’a saya. Kemudian kami menunggu angkutan untuk pulang kerumah dipersimpangan rumah sakit.

Rumah kami baerjarak 15 km dari rumah sakit, hanya satu kali naik angkutan. Perasaan saya pagi itu campur aduk, saya ingin cepat-cepat meninggalkan rumah sakit tanpa minta ayah Aisyah menjemput kami. Biarlah kami langsung pulang saja dengan angkutan umum. Pukul 06.00 wib angkutan lewat dan berhenti di depan kami. Hanya 30 menit di perjalanan kami sudah sampai dirumah. Setelah melihat atap rumah dari kejauhan perasaan saya sangat lega sekali.

Kok bisa begitu ya, nampak atap rumah dari kejauhan perasaan saya lega sekali, beban berat yang ada dirumah sakit tadi seolah-olah mulai berkurang. Kami mengetuk pintu rumah sambil mengucapkan salam. Jelas saja orang-orang yang ada dirumah terkejut kami pulang, karena mereka tahu rencana nya Aisyah akan dioperasi pagi ini. Saya lihat Asyah tertidur pulas, maka saya juga ingin merebahkan badan melepaskan lelah dan kantuk. Akhirnya saya juga tertidur disamping Aisyah sebab semalaman saya tak tidur. Peristiwa semalam itu sangat menggoncang jiwa saya.

SungaiSariak, 19032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga lekas sembuh, Aisyah....

19 Mar
Balas

Aamiin. terima kasih ibu

01 Apr



search

New Post