Ramai Yulis

Ramai Yulis mengajar di SDN 32 VII KOTO Sungai Sariak Padang Pariaman Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Andaikan Ibu Masih Ada

#TantanganGurusiana H 52

Andaikan Ibu Masih Ada

Eko terkejut mendengar seseorang menyampaikan bahwa dua orang adik Yana ditinggal di jalanan oleh ayah setelah kembali dari pasar transmigrasi. Eko bergegas mengambil motornya dan langsung menarik gas menuju lokasi dua orang adek sepupu yang ditinggal dijalanan perkebunan sawit kiri dan kanan. Dua orang anak kecil yang satu laki-laki berumur tujuh tahun dan yang satunya lagi perempuan berumur lima tahun.

Matahari sudah hampir tenggelam di ufuk barat, Eko degan sehabis tenaga menarik gas motornya karena khawatir adek-adek itu sudah tak di tempat yang di sebutkan tadi lagi. Sebab kata orang yang menyampaikan berita tadi, dua anak kecil itu terus saja berjalan kaki menelusuri jalanan transmigrasi yang belum diaspal itu

Lima belas menit sudah Eko diperjalanan, dari kejauhan Eko melihat ada dua orang anak yang sedang berjalan dalam temaram senja. Eko mendekati anak itu ternyata benar, mereka adalah Fais dan hana. Menyadari Eko yang mendekati mereka langsung berlari dan memeluk Eko sambil menangis terisak-isak. Eko tak sanggup menahan tangisnya menyaksikan apa yang dialami oleh dua sepupunya yang masih kecil-kecil.

Karena matahari sudah membenam sempurna menyapa malam, Eko tak banyak bicara dua anak kecil itu segera dinaikkan ke motor dan bergegas menuju rumah. Sesampainya dirumah Fais dan Hana menceritakan kronologis bagaimana sampai mereka tinggal dijalanan lengang di perkebunan sawit yang jauh dari pemukiman warga.

Fais dan Hana adalah sepupu dari Eko. Ayah mereka dan ayah Eko kakak beradik. Ayah Eko lebih tua dari ayah Fais dan Hana. Ayah Eko sudah lama merantau di Sitiung daerah transmigrasi, Sejak menikah dengan ibu Eko hingga sekarang Eko berumur 22 tahun. Sementara ayah Fais dan Hana kemudian menyusul kakaknya setelah ibu Fais dan Hana tiada dan menikah dengan janda beranak satu yang tinggal sudah lama tinggal di daerah transmigrasi itu.

Fais dan Hana belum lama tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, mungkin baru sebulan yang lalu diantar oleh kakaknya Fais yang merantau di Jakarta. Ibu Fais meninggal sewaktu Hana masih berumur dua tahun, waktu itu masih ada nenek yang mengasuh Fais dan Hana. Tapi setelah nenek Fais dan Hana juga meninggal belum lama ini maka mereka diajak oleh ayahnya untuk tinggal bersama.

Tapi baru sebulan Fais dan Hana tinggal bersama ayah dan ibu tiri inilah yang terjadi, Fais dan Hana ditinggal di jalanan oleh ayah beserta ibu tirinya sekembali dari pasar. Ayah dan ibu tirinya setiap hari berjualan ke pasar-pasar yang ada didaerah transmigrasi. Sejak awal kedatangan Fais dan Hana di rumah itu ibu tirinya sudah tidak suka dan memperlakukan mereka dengan semena-mena.

Mulai dari membeda-bedakan antara Fais dan Hana dengan anak kandungnya dari segi memberi makanan, pakaian, perlakuan dan lain-lain. Kadang Fais dijewer oleh ibu tirinya itu hanya karena berebut mainan dengan Jeki anak kandungnya. Apapun permasalahan yang terjadi antara mereka selalu Jeki yang menang dan tidak bersalah. Jeki selalu benar dan tidak pernah bersalah itulah rumusnya.

Sungai Sariak, 28032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post