Rama Wirajaya, S.Pd

Pengajar di MTs Al Muttaqin sby, LBB Exellenct Course dan Cermin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Koran dan Pelajaran

Antara Koran dan Pelajaran

Pagi yang cerah dan waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi. Bel telah berbunyi dan seluruh siswa MTs Al Muttaqin bersiap ke masjid untuk persiapan sholat dhuha berjamaah. begitulah rutinitas di sekolah kami sebelum pelajaran dimulai. tak lama berselang, datanglah salah satu siswa dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih. dengan langkah yang sedikit cepat, dia bergegas menuju ruang kelas untuk menaruh tas dan beranjak menyusul siswa yang lain untuk mengikuti sholat dhuha. setelah sholat dhuha selesai siswa tersebut duduk santai menunggu bel masuk ujian USBNK. ujian USBNK dimulai pukul 07.30 pagi untuk sesi 1 dan 10.30 untuk sesi 2. Tepat pukul 07.30 seluruh siswa kelas IX masuk ke kelas untuk mengikuti ujian dan duduk sesuai dengan tempat duduk masing-masing. tak berselang lama, murid tersebut mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan diberikan kepada saya di depan. " Pak, ini dibaca supaya tidak bosan menjaga ujian."katanya. ternyata dia memberikan sebuah koran kepada saya untuk dibaca. " Terima kasih ya dwi, " balas saya. kemudian dia kembali ke tempat duduknya bersiap mengikuti ujian.

Dialah Dwi Wahyu Prasetyo, Salah satu siswa kelas IX di MTs Al Muttaqin. Dia terlahir dari keluarga sederhana orang tuanya bernama Wagini dan Bokir. Perawakannya agak tinggi, berambut keriting dan agak gelap kulitnya. Rumahnya berada di daerah Sambikerep, kira - kira sepuluh menit jaraknya dari MTs Al Muttaqin. .tidak ada yang istimewa dari dia dibandingkan teman - temannya yang lain. tapi ada hal yang menarik yang dapat kita ambil dari seorang Dwi Wahyu Prasetyo. di saat teman-temannya yang lain fokus untuk belajar menghadapi ujian, dia harus membagi waktunya untuk sekolah dan bekerja. setiap harinya, mulai pukul 03.00 sampai 06.00 pagi dia bekerja sebagai loper koran. pekerjaan ini dia lakukan karena ingin membantu meringankan beban orang tuanya. selain itu dengan bekerja, dia ingin membeli laptop sendiri yang digunakan untuk ujian .Dengan bekerja sebagai loper koran, dia harus berkeliling mengantarkan koran ke pelanggannya di saat matahari belum menampakkan nwujudnya. setelah pukul 06.00, dia bergegas menuju ke sekolah supaya tidak terlambat. Dengan bekerja sebagai loper koran, ia mendapat gaji 1.8 jt perbulan. sungguh penghasilan yang besar, bahkan lebih besar dari gaji saya selama sebulan mengajar (hehehe) untuk anak yang seharusnya masih belum waktunya mencari uang.

Dengan penghasilan bekerja sebagai loper koran, Dwi bisa membeli laptop sendiri bahkan mengangsur sepeda motor yang dia gunakan untuk ujian dan bersekolah selama ini. sungguh sesuatu yang patut kita apresiasi dari seorang anak bernama Dwi meskipun dia harus berkonsentrasi untuk belajar menghadapi ujian, dia bisa membantu orang tuanya meringankan beban untuk biaya sekolah. meskipun di kalangan guru dia dikenal sedikit bandel dan sering terlambat, tapi dia tetaplah anak yang pekerja keras dan mempunyai mimpi yang ingin dia capai. suatu ketika saya bertanya tenang cita-citanya, dia menjawab ingin menjadi orang yang sukses dan membahagiakan orang tuanya.

Selamat pagi, Teruslah belajar dan meraih mimpi.

Inspirasi diri 18 April 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post