Ramlan Maulana

Nama. : Ramlan Maulana Ttl. &...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tenang dan Bijak Adalah Netralalitas Antara Senang dan Sedih

Tenang dan Bijak Adalah Netralalitas Antara Senang dan Sedih

#tantangan_hari_ke-4

#tulisan_ke_4

#30_hari_tantangan_menulis_gurusiana

#11_Mei_2020

Ada sebuah petuah mengatakan: jangan kau mengambil keputusan dalam kondisi senang ataupun sedih/ marah,  karena keputusannya akan tidak "netral".

Kita akan memutuskan kebijakan dengan penuh dendam dan amarah ketika diambil saat sedih, pun demikian akan memutuskan kebijakan yang "permisif" ketika diambil saat "senang". Ambil lah keputusan saat situasi kita "tenang". Mengingat segala sesuatu yg lahir dari keputusan kita, itu mengandung konsekwensi yang harus dipertanggung jawabkan. 

Dalam pandangan al-Ghazali, fondasi psikologi adalah dua daya atau “quwwah”, force, yang ada pada manusia: yaitu daya syahwah dan daya ghadlab.

Syahwah adalah daya yang secara alamiah ada pada semua manusia. Melalui daya ini seseorang memiliki hasrat akan sesuatu; misalnya hasrat untuk mendapatkan kesenangan yang kalau tidak terpenuhi akan sedih. 

Sementara ghadlab (marah) adalah daya yang melahirkan pada diri manusia apa yang oleh Imam Ghazali disebut sebagai “hamiyyah”, atau semangat, passion, motivasi yang kuat untuk melakukan sesuatu.

Psikologi yang baik muncul pada diri seseorang manakala ia berhasil mengendalikan dua daya itu agar tak terjatuh pada dua titik ekstrim. Ekstrim yang pertama adalah apa yang oleh al-Ghazali disebut dengan “ifrath”, atau ekstrim kanan, berlebihan — esktrim surplus.

Ekstrim yang kedua adalah “tafrith”, yaitu ekstrim kiri, berlebihan karena defisit, kekurangan. Seseorang menjadi bijaksana secara psikologis jika ia bisa mengendalikan dengan AKAL-nya kedua daya tadi — syahwat dan marah.

Walhasil,  jangan memutuskan membakar rumah karena kita marah dengan banyak nya tikus di atap rumah kita,  pun jangan pernah memutuskan permisif dengan membiarkan maling menginap di rumah kita saat kita senang dan euforia atas sanjungan si Maling,  yang benar adalah "jagalah rumah kita dengan Akal" sehinggq kita proporsional dalam bertindak. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisannya pak....Saya dapat ilmu yg saat mengambil keputusan.....

11 May
Balas

Aamiin, sy juga bnyak inspirasi dari tulisan-tulisan ibu...

11 May
Balas



search

New Post