Kembali lamunan saya kepada sosok laki-laki yang senang duduk berlama-lama berdzikir sambil menggerakan butiran-butiran tasbihnya. Rambut memutih, makin keriput dan makin melemah fisiknya. Beliau adalah seorang ayah yang mempunyai dua belas anak dari rahim mamahku dan empat orang anak dari ibu sambung saya, empat puluh satu orang cucu dan dua orang cicit.

Selalu sehat ya, Ayah bathinku dilanjutkan dengan kirimkan doa dan suratul Al Fathihah untuk kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat untuk beliau. Setiap kali berkunung, kami meminta doa dan ridho beliau.

Do’a dan ridho ayah menyertai kehidupan keluarga kami. Membawa keberkahan dan kemudahan bagi kami menjalankan resolusi 2023. Sekarang pintu surga kami tinggal satu yaitu ayah. Resolusi 2023 sudah saya sampaikan ke suami dan anak-anak serta ayah, mohon didoakan dan didukung.

Anak-anak pun demikian, mereka membuat resolusi dan disampaikan ke saya, saya ketik dan dipajang untuk memotivasi kami. Ada resolusi keluarga dan ada resolusi pribadi masing-masing.

Untuk mendisain resolusi tahun 2023 seperti biasa, saya mengevaluasi kegiatan ditahun 2022, ada yang tercapai dan ada pula yang tertunda karena sesuatu hal. Yang penting kita tahu mengapa beberapa kegiatan tertunda.

Sebelum mendeklarkan resolusi saya, saya mohon agar teman-teman yang belum siap dan belum percaya diri mendeklarkan resolusinya agar keep silent ya. Semoga selalu berprasangka baik dan ikut mendoakan agar resolusi saya diridhoi Allah dan dimudahkan segala urusannya.aamiin,

Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, resolusi 2023 saya dibagi dua yaitu resolusi akhirat dan resolusi dunia, mengapa demikian? karena resolusi 2023 saya tidak melulu mengejar target dunia walau semua kegiatan kita niatkan karena Allah SWT agar bernilai ibadah..

Dalam Qur’an surat Al Qoshos ayat 77

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Dalam tafsir Al-Mukhtashar/ Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

“Dan mohonlah kepada Allah pahala di kehidupan Akhirat terkait harta yang telah diberikan Allah kepadamu, dengan cara menginfakkannya pada jalan-jalan kebaikan dan janganlah kamu lupa bagianmu dari makan, minum, pakaian dan kenikmatan-kenikmatan lainnya, tanpa berlebih-lebihan dan tidak sombong. Dan perbaikilah hubungan dengan Rabbmu dan dengan hamba-hamba-Nya sebagaimana Rabbmu Yang mahasuci berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan dan meninggalkan ketaatan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi dengan perbuatan tersebut, justru Dia murka.”

Ayat tersebut menggerakan saya bahwa tujuan atau visi hidup itu harus seimbang, kenikmatan dunia dengan diiringi dengan rasa syukur sehingga mampu membuat kita selalu berkarya, karya dihadapan Allah SWT dan juga manusia.

Alhamdulillah sudah mendisain Visi 10 tahun kedepan dan saya bagi menjadi 10 tahapan.

Tahapan tahun pertama, yaitu tahun 2023 dengan tema tahun berkarya. Berkarya di segala bidang yang saya sedang tekuni.

Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa setiap tahapan resolusi dibagi dua, yaitu Resolusi akhirat dan Resolusi dunia.

Resolusi ahirat adalah resolusi yang membuat kita lebih dekat dan taat kepada Allah SWT, memberikan karya terbaik untuk Sang Rabb dnegan memberikan satu ibadah unggulan. Resolusi dunia adalah resolusi yang membuat kita lebih bersyukut atas nikmat yang Allah berikan berupa sehat, keluarga yang harmonis, segala urusan lancar dan kesempatan bersilaturahim dengan orangtua dan saudara-saudara.

Ya Allah dengan memohon keridhoan Engkau agar Engkau memudahkan segala urusan saya, di akhir bulan Desember 2023 saya telah menjalankan shoum sunnah Nabi Daud, memperbaiki tilawah Qur’an baik secara kuantitas maupun kualitas, proposal disertasi saya disetujui kampus, membaca buku sebanyak dua buku dalam sebulan dan membuat reviunya, menulis minimal tiga buku tunggal dan menjadi fasilitator dalam workshop-workshop penulisan buku dan tetap semangat menebarkan salam dan tantangan literasi dimana saja berada. Aamiin Allahumma aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi : https://tafsirweb.com/7127-surat-al-qashash-ayat-77.html