Ranny Ristianingsih

Ranny Ristianingsih. Lahir di Cianjur, pada tanggal 3 Agustus 1992. Ranny lulus program Sarjana di Universitas Suryakancana Cianjur program studi Pendidikan Bah...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH TEKS EKSPLANASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENELAAH TEKS EKSPLANASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL

Proses pembelajaran di kelas tentunya tidak luput dari berbagai macam masalah. Beberapa permasalahan penulis temukan selama penjadi seorang pengajar di SMP Negeri 1 Cisarua, khususnya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Salah satu permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya daya berpikir kritis peserta didik terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia KD 3.10 Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca. Masalah tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Peserta didik tidak terbiasa berpikir kritis dalam kegiatan pembelajaran KD Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca, belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran, dan kurang maksimalnya penerapan model pembelajaran inovatif di sekolah.

Padahal, berpikir kritis itu sendiri merupakan hal yang penting. Nafiah dan Suyanto dalam jurnal yang berjudul Penerapan Model Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik, menjelaskan bahwa berpikir kritis merupakan proses merumuskan alasan yang tertib secara aktif dan terampil dari menyusun konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mengintegrasikan (sintesis), atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan melalui proses pengamatan, pengalaman, refleksi, pemberian alasan (reasoning) atau komunikasi sebagai dasar dalam menentukan tindakan. Karena itu, berpikir kritis sangat diperlukan oleh setiap individu guna memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis melakukan sebuah praktik pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang dikolaborasikan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi berbentuk salindia yang ditayangkan. Hasil dari praktik ini penting untuk dibagikan guna berbagi pengalaman dengan sesama guru, terutama yang mengalami permasalahan yang sama dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Sebagai guru, dalam praktik pembelajaran ini, penulis berperan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, materi pembelajaran, lembar kerja peserta didik, media pembelajaran, instrumen penilaian, serta melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.

Berikut tautan menuju best practice tersebut.

https://drive.google.com/file/d/1RhqVKQ1yeJHBbcWpXxVK-v2uV0lNncT5/view?usp=drive_link

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post