Badai Hutang
Oleh: Ranti Kumalasari
Dalam kehidupan di dunia ini, pastilah kita pernah mengalami masa-masa yang paling sulit. Badai seakan menerpa dari setiap sudut. Ada yang jumpalitan kena terjangnya, namun ada kalanya kita sanggup menapak kuat karena sudah siap sedia.
Besar kecilnya masalah ataupun kesulitan, yang dianggap "badai", tentu berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian mungkin merasa masalahnya hanya seperti angin sepoi-sepoi, dibawa tidur, lalu menghilang. Tapi bagi orang lain, hal yang sama dianggap puting beliung, sehingga membuat tidak bisa terlelap tiga hari tiga malam.
Salah satu contoh badai dalam kehidupan saya adalah hutang. Bagaimana tidak, di awal bulan menunggu tunggakan uang kontrakan, disusul dengan angsuran pinjaman di Bank. Seminggu berikutnya datang tagihan air dan listrik. Semua membuat saya jumpalitan mencari uang tambahan. Bagi istri hal tersebut hanya angin sepoi-sepoi. Disela kegiatan harian, santai sambil tidur-tiduran megang Hp, lalu pencat pencet. Beberapa hari kemudian, ada yang datang sambil bawa paketan.
(Edisi: peduli kepada Bapak-Bapak)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terimakasih bagi yang sudah berkunjung.
Keren pisan,, Begitulah realitasnya sekarang,,, hehe.... Sukses selalu
Makasih pak Burhani. Salam sukses.
Opini itu uda
Kalau ngk kita yang peduli kepada para bapak, siapa lagi ya, Bu. Sehat dan sukses selalu ya, Bu
Makasih bu Yesi atas kunjungannya. Salam sehat dan sukses selalu.
Miris ya bunda.. Saling mengerti dalam kehidupan rumah tangga , Sukses sll ya bunda.
Ya, lihat kehidupan disekitar. Kasihan si Bapaknya. Terimakasih sudah berkunjung Bu.
Semua orang pasti punya masalah masing-masing.Tinggal bagaimna menyikapi.Semoha semua bisa teratasi.Keren tulisan nya bunda.Salam sukses.
Makasih bu Siti. Salam sukses dan salam literasi.