Ranti Kumalasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cemas Memagut

Oleh Ranti Kumalasari

Cerah pagi

Oleh mentari yang sumringah

Setelah derai hujan jatuh disungkup malam

-

Nuansa hati berdenting riang

Memberi semangat

Ntuk kerja yang menghadang

-

Tapi kenapa?

Siang jelaga menjadi pekat?

Diiringi bau yang menyengat

Bagaikan tandan yang sekarat

-

Nun di atas awan

Ada bubungan asap

Terbang menghitam

Dari sebuah cerobong panjang

-

Ludah tetiba terasa pahit

Kerongkongan bak tersedak dahak

Lamunan melayang ke waktu itu

Tanda tangan, terima uang dan berlalu

-

Hamparan lahan sawit

Dengan daunnya yang hijau

Semerta terasa gersang

Menyerbu rasa cemas

Akan masa yang akan datang

Lubuk Basung

25 Mei 2018

(Salin ulang dari Antologi Puisi 52 Penyair IGGPL Sumbar Nyanyian Warna)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Uni.. Rancak bana... Sukses selalu

19 Mar
Balas

Makasih Pak Burhani. Sukses dan semangat berliterasi.

19 Mar



search

New Post