2R (Rintik Rindu)
By: Raodah.M.Nuh
Tak riuh
Suara jatuhnya di teras
Tapi kenapa di sini ada gemuruh
Gemuruh yang memanggil rindu memburu
Gemuruh yang menggempur awan, memaksanya menumpahkan tangis
Duhai pemilik semesta ...
Kau dengar pintaku tanpa suara
Kau baca puisiku tanpa narasi
Kau tau warna rasaku dalam pekat
Hingga kini masih memuja rintik
Untuk menemani nyanyianku melesat tinggi
Duhai pemilik puji
Tunaikan rindu yang terus membuncah
Izinkan kaki menapak
Izinkan kepala bersujud
Izinkan wajah mencium
Izinkan ...
Dhaif min dhuyuufullah
Satu dari sekian rindu
"R.Mn."
Di bawah rintik, 08/01/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar