Raodah.M.Nuh

Seoarang guru TK di TKN Pembina di Lombok Tengah, berkenalan dengan Media Guru bulan April 2017 lalu, perkenalan yang menghadirkan sejuta rasa, rasa semanis mad...

Selengkapnya
Navigasi Web

Indahnya Patah Hati

INDAHNYA PATAH HATI

Di dunia medis, patah hati dikenal dengan nama stress-induced cardiomyopathy (Heart.org.) sindrom ini bisa menyerang siapapun, walaupun kondisi fisik kita sehat dan bugar. Patah hati menimbulkan rasa nyeri yang intens di dada yang dipicu dari pengalaman emosional yang menyakitkan.

Laman Heart.org juga menyebutkan bahwa perempuan lebih rentan mengalami hal ini, karena reaksi dari hormon yang memicu stres berlebihan.

Patah hati, menurut ahli ternyata menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik. Seperti perubahan pada kerja jantung,sulit tidur, kehilangan nafsu makan atau perubahan pola makan, menurunkan kepercayaan diri, memicu depresi bahkan bisa menyebabkan kematian. Tentu itu sebuah kondisi psikis yang menyeramkan.

Menghindari patah hati, tentu bukan hal yang mudah. Dalam hidup ini, banyak hal yang menjadi pemicu terjadinya patah hati. Rasa kecewa yang bersumber dari pekerjaan, keluarga hingga hubungan percintaan.

Kaitannya dengan perempuan yang lebih rentan mengalami patah hati disebabkan perbedaan hormon dengan laki-laki, beberapa riset menjelaskan, bahwa dalam kemampuan mengatasinya, perempuan juga ternyata lebih jago. Pembawaannya yang cenderung lebih mudah menangis, justru menguntungkannya.

“Air mata yang keluar dari seorang yang tulus hatinya, membuktikan bahwa betapa kuat dan kokoh hidupnya.” (Tere Liye dalam novel Amelia)

Menangis bagi perempuan tak jarang merupakan salah satu cara ia mengembalikan dan melipat gandakan kekuatannya. Merasa lega dan lebih baik setelah menumpahkan air mata, adalah salah satu buktinya. Tak jarang ia akan merasa jauh lebih kuat setelah menangis, atau bahkan tak jarang juga ia menertawakan dirinya yang telah menangis, jika sebab ia mennagis sungguh sesuatu yang tidak penting dan baru disadarinya.

Dalam Islam, patah hati adalah salah satu penyakit rohani. Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, obat mujarabnya adalah Al-Qur’an. Dalam kitabnya Zad Al-Ma’ad, beliau menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani.

Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap berpesan. Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Al-Qur’an (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Patah hati ternyata mendatangkan sebuah karunia besar jika menyikapinya dengan benar. Rasa kecewa yang mendalam, adalah pukulan hebat bagi hati yang kerap berharap kepada selain Allah. Menaruh harapan besar terhadap makhluq yang bersifat fana adalah salah besar, apalagi sampai mengenyampingkan Allah Sang Maha Penentu. Jadi, berharap kepada Allah yang tak pernah mengecewakan, akan menghindarkan kita dari patah hati.

“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Al-Insyirah:8)

Jika hati telah menggantungkan harapan hanya kepada Allah, maka ketenangan akan didapat. Berbeda dengan saat harapan itu kita gantungkan kepada makhluq, maka peluang kecewa itu akan sangat besar. Namun itulah manusia, setelah sakit baru ingat minum obat. Setelah kecewa baru menyesal telah berharap.

Jadi … sungguh indah “patah hati”, jika karenanya mampu mengembalikan kita untuk kembali berserah dan berharap hanya kepada Allah semata dan takkan berpaling lagi walaupun sejenak, semoga ….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post