Mencinta
Oleh: Raodah, M.Nuh
Mencinta ombak
Seperti aku mencinta pada istiqomahnya ikhtiarmu
Takkan letih membentur karang
Meski keras
Meski kuat
Namun putaran waktu menjadi saksi
Kuatnya karang terkalahkan oleh sapuan ombak
Mencinta embun
Seperti aku mencinta kelapangan hatimu
Memberi segar tiap pagi tanpa jeda
Manjakan senyum para pemuja subuh
Namun tak sekalipun menentang mentari
Yang mengusirnya pergi
Ikhlas ia berlalu dan kembali lagi esok dengan segar yang sama
Mencinta pelangi
Seperti aku mencinta kesabaran dan keindahan
Sabar menanti hujan reda bersama rintih menahan perih
Tak hendak lari meski petir mengusir kasar
Meski guntur menggelegar menakutkan
Ia berkeming terus di kaki langit
Menanti masa ia kan hadir dengan warna warni di tiap lengkung indahnya
Mencinta ...
Seperti aku mencinta ...
Di kaki pelangi, 06/01/2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar