Raodah.M.Nuh

Seoarang guru TK di TKN Pembina di Lombok Tengah, berkenalan dengan Media Guru bulan April 2017 lalu, perkenalan yang menghadirkan sejuta rasa, rasa semanis mad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu Pantun Dalam Pantun Rindu

Rindu Pantun Dalam Pantun Rindu

(Tagur ke 96)

Lihatlah keatas awan kelabu

Awan kelabu aduhai pekatnya

Begini rasanya terkungkung rindu

Terkungkung rindu aduhai sakitnya

Awan kelabu aduhai pekatnya

Sebentar lagi berteman guntur

Terkungkung rindu aduhai sakitnya

Tak enak makan tak lelap tidur

Sebentar lagi berteman guntur

Bersama hujan basahi persada

Tak enak makan tak enak tidur

Hati merana raga tak berdaya

Bersama hujan basahi persada

Turun lebat seakan tumpah

Hati merana raga tak berdaya

Karena rinduku kian membuncah

Turun lebat seakan tumpah

Seluruh alam menjadi basah

Karena rinduku kian membuncah

Hanya pada Allah aku berserah

Seluruh alam menjadi basah

Bukti kasih Allah yang Rahman

Hanya kepada Allah aku berserah

Entah kapan rindu kan bertuan

Bukti kasih Allah yang Rahman

Kepada semua Dia penyayang

Entah kapan rindu kan bertuan

Buah hati tak kunjung pulang

Kepada semua Dia penyayang

Sayangnya merata tak pandang orang

Buah hati tak kunjung pulang

KarenaPandemi langkah terhalang

Sayangnya merata tak pandang orang

Kaya dan miskin sama sejajar

Karena Pandemi langkah terhalang

Tetap ikhtiar perbanyak sabar

Di sela rintik hujan, 19 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post