Berbicara mengenai manusia sebagai subjek atau objek pendidikan akan lebih baik jika kita berbicara terlebih dahulu mengenai pengertian subjek dan objek. Subjek dapat diartikan sebagai pelaku, sedangkan objek merupakan sasaran kegiatan subjek. Berdasarkan pengertian tersebut marilah kita analisis kedudukan manusia dalam pendidikan.

Menurut teori filsafat humanism yang lahir pada abad ke-14 yang dipelopor oleh Dante, Petrarca, Boccaceu manusia ditempatkan pada pososi yang sangat sentral dan penting, baik dalam perenungan teori filsafat maupun dalam praktis hidup sehari-hari. Dalam hal ini humanisme memandang manusia sebagai ukuran bagi penilaian dan referensi utama dari setiap kejadian di alam semesta. Salah satu asmsi yang dipakai landasan pemikiran tersebut adalah bahwa manusia pada prinsipnya merupakan pusat dari realitas.

Selain itu, humanism memandang bahwa manusia memiliki nilai dan martabat yang sangat tinggi, serta menjadikan manusia sebagai ukuran dari segenap penilaian, kejadian dan gejala di muka bumi. Dengan kata lain manusia merupakan pusat dari realitas.

Sedangkan menurut W.J.S. Poerwadarminta menjelaskan arti pendidikan berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan me-, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan member latihan atau ajaran. Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan yaitu pendewasaan diri mellui pengajaran dan latihan.

Siapakah yang melakukan kegiatan pendidikan? Siapakah yang melakukan kegiatan pendidikan, dalam hal ini dapat dijawab bahwa yang melakukan pendidikan adalah guru atau sering disebut sebagai pendidik. Pendidik atau guru merupakan subjek pendidikan. Siapakah yang belajar?, dalam hal ini dapat dijawab murid atau sering juga disebu sebagai siswa. Murid ata siswa dalam hal ini adalah objek dari para pendidik dalam melakukan tindakan yang bersifat mendidik.

Dikaji dari berbagai alasan di atas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah subjek dan objek pendidikan.