“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Demikian diwahyukan Allah SWT dalam QS.Al-Ankabut ayat 45.

Berdasarkan ayat tersebut, kita peroleh informasi bahwa ibdah salat mengandung keutamaan-keutaman, termasuk keutamaan salat Dzuhur. Salah satu keutamaan salat Dzuhur adalah salat Dzuhur dapat meningkatkan prestasi siswa. Mengapa demikian?

Dzuhur biasanya dilaksanakan pada pukul 11.30-an. Pada saat itu siswa telah melaksanakan kegiatan belajar hampir 4 jam. Waktu itu merupakan saat puncak dalam beraktivitas, sesudah bekerja atau belajar selama beberapa jam. Pada saat itulah otak kita mengalami kelelahan yang dalam bahasa psikologi sering disebut sebagai stres.

Hal tersebut sesuai dengan yang ditulis dalam Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an dan Sunah, ditulis bahwa pada pagi hari, ozon dalam udara mencapai kadar yang paling tinggi. Ozon ini berpengaruh dalam memberikan semangat dan keaktifan pada urat-urat syaraf, otak, dan otot-otot. Maka ketika masuk waktu dluha, kadar ozon semakin menipis. Akibatnya hormon kortison yang dikeluarkan juga menurun hingga mencapai kadar yang paling rendah. Dalam kondisi seperti ini, seseorang akan merasakan kelelahan dan kepenatan yang luar biasa disertai perasaan tertekan dalam bekerja. Karena itu, ia membutuhkan istirahat. Kondisi ini kurang lebih tujuh jam sejak bangun pagi. Saat memasuki waktu salat Dzuhur inilah, tubuh akan merasa kelelahan sehingga organ-organ tubuh berusaha mencari ketenangan dan kenyamanan hati.

Musbikin (2014:57-59) menjalaskan bahwa ada beberapa cara menghilangkan stres diantaranya: relaksasi, mengatur waktu, mengatur pergaulan, olah raga, meditasi, bersikap tegas , dan menjalankan agama dengan penuh ikhlas. Lebih lanjut Musbikin mejalaskan bahwa salat Dzuhur merupakan salah satu alternatif pereda stres. Sebab seseorang yang melakukan salat dengan khusuk dan benar tentu tidak akan memikirkan hal-hal lain kecuali dzikir. Dengan demikian pikiran orang tersebut akan menjadi tenang dan tentram. Hal inilah yang berdampak pada diri orang tersebut. Dampak tersebut oleh ahli psikologi disebut dampak hipnoterapis. Hal tersebut sejalan pendapat para ahli psikoterapi modern mengatakan bahwa penyembuhan stres dapat dilakukan dengan cara menciptakan kondisi tenang dalam diri seseorang.

Selain itu, Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma, mengungkapkan dalam bukunya Hikmah Shalat Untuk Pengobatan dan Kesehatan, bahwa pada waktu berdiri tegak, semua pikiran dilepaskan dari segala urusan yang membebani jiwa. Jika di hati masih tersisa atau memang masih tersimpan kedengkian dan iri hati, cepat atau lambat akan menimbulkan hilangnya keseimbangan hormon dan goncangnya keserasian kimiawi tubuh.

Dengan demikian seorang pelajar yang mau melaksanakan salat Dzhuhur apalagi berjamaah tentu akan hilang lelah letih yang dialami karena belajar sepanjang hari. Yang pada akhirnya otak siswa yang sedang salat dzhuhur akan kembali segar dan siap untuk belajar sepanjang hari. Jika hal itu dilakukan setiap hari tentu dapat meningkatkan prestasi siswa di kemudian hari. Selamat berjamaah salat Dzuhur, semoga Allah mengabulkan dan menerima salat kita sebagai amal ibadah.

Lebih lengkap baca referensi di bawah ini.

1. Musbikin, Imam. 2014. Manfaat Shalat Zhuhur bagi Etos Kerja.

2. http://reswaraku.blogspot.co.id/2015/01/manfaat-sholat-secara-ilmiah-bagi.html