RASTO HABIBI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Bantu Sekolah (Bagian 4)

Guru Bantu Sekolah (Bagian 4)

Tak selamanya ketika kita menjadi guru honor mengajar sesuai dengan keahlian kita, ada kalahnya kita harus mengajar bertolak belakang, seperti yang saya alami 2005 harus mengajar mata pelajaran Matematika. Hal ini terjadi karena pada tahun pelajaran 2015/2016 di SMK pada umumnya untuk mata pelajaran sejarah dihapuskan, sehingga mau tidak mau saya harus mengajar mata pelajaran yang kurang gurunya dan pada waktu itu, saya harus mengajar mata pelajaran matematika. Dampaknya saya harus belajar kembali tentang kompetensi yang ada di mata pelajaran matematika, Alhamdulillah dengan pengalaman waktu SMA saya jurusan IPA, sehingga secara dasar materi matematika di SMK tidak ada masalah.

Pada tanggal 29 Agustus s.d 27 September 2005 (diklat selama satu bulan), saya mengikuti “Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Mata Diklat Matematika” yang diselenggarakan oleh PPPG Teknologi – Bandung. Kegaiatan diklat dari hari Senin-Jum’at, uniknya peserta yang berasl dari Jawa Barat dan sekitarnya, selesai materi diklat sekitar jam 15.00 wib peserta boleh pulang dan Minggu sore harus sudah kembali ke asrama. Pada Diklat pertama ini, matari yang dibahas adalah tentang materi dasar matematika dan strategi pembelajaran matematika berbasis komputer dan pembuatan modul pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas IX. Kemudian kunjungan lapangan ke waduk Jatiluhur, dari pemaparan pengelola waduk, ternyata waduk Jatiluhur menggunakan aplikasi integral dalam proses pembangunnanya. Diklat kemudian diakhiri dengan “Jimat” atau Uji Matematika. Modul dari hasil diklat, kemudian di perbaiki dan dijadikan modul pembelajaran dan diperbanyak sebanyak jumlah siswa.

Pada tanggal 21 Agustus s.d 21 September 2006 (diklat selama satu bulan), saya mengikuti “Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Mata Diklat Matematika Lanjut” yang syarat mengikuti diklatnya harus memiliki sertifikat tahun sebelumnya (Diklat Matematika Dasar). Pada diklat lanjut ini, lebih pada penekanan pembelajaran matematika dengan 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setiap peserta diklat di test satu persatu pembelajaran dengan dua Bahasa. Kunjungan lapangan pada diklat lanjut ini adalah pembangkit listrik “Hang Tua” tenaga uap yang berada di Kabupaten Bandung. Hasil diklat matematika lanjut ini, “agak” sulit diterapkan di sekolah karena keterbatasan penggunaan Bahasa Inggris dalam pembelajaran.

Banyak suka dan duka saya sebagai “Guru Bantu Sekolah” mengajar di SMK Muhammadiyah Kandanghaur, terutama sering berbeda pendapat dengan Bapak kepala sekolah, yang kadang agak prinsip. GBS kemudian berakhir dengan manis, yaitu 1 Januari 2008, saya diangkat sebagai CPNS di SMA Negeri 1 Gantar. Hal yang menggembirakan bagi saya ketika mengajar mata pelajaran matematika adalah pada tahun 2019, ada siswa saya yang lolos tes CPNS mata pelajaran Matematika. Semoga amal bakti saya di SMK Muhammadiyah menjadi lading pahala saya diakhirat kelak, Amin.

Indramayu, 6 5Juli 2020

#Tantangangurusiana Hari ke-63

GBS
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post