RASTO HABIBI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU BERPRESTASI (Bagian 3)

GURU BERPRESTASI (Bagian 3)

Setiap tahun kecuali tahun 2016 saya tidak ikut seleksi guru berprestasi, karena tidak ada informasi kapan pelaksanaannya. Pada tahun 2017, saya diminta kepala sekolah SMA Negeri 1 Terisi untuk mewakili sekolah di tingkat kabupaten Indramayu. Dengan kelengkapan dokumen yang semakin lengkap, maka saya optimis bisa juara 1, tetapi kenyataannya ada beberapa “kejanggalan” pada proses seleksinya. Ada 5 penilaian dalam pemelihan guru berprestasi yaitu; 1) portofolio, 2) tes tulis, 3) wawancara, 4) PKG, dan 5) Best Practice. Pengumuman hasil seleksi tidak langsung diumumkan setelah kegiatan selesai tetapi 2 minggu kemudian baru ada tetapi tidak ada nilainya, sehingga menimbulkan “kecurigaan” dan tidak transparan, apalagi pada waktu itu 5 penilai dinilai hanya oleh 1 pengawas.

Tak patah semangat pada tahun 2018, merupakan tahun kelima saya mengikuti seleksi guru berprestasi, dan pagi harinya ketika berangkat ke sekolah sudah diuji dengan putusnya rantai sepeda motor (pada waktu itu hujan cukup lebat). Demikian juga ketika menuju ke SMA Negeri 1 Jatibarang (tempat pelaksanaan seleksi) sepanjang jalan juga diringi hujan lebat. Pada saat seleksi guru berprestasi tahun 2018 tim penilainya ada 3 orang pengawas yaitu pa Asmadi penilai tes tulis, pa Somana penilai tes wawancara dan pa Suwardi penilai presentasi best practice. Hasinya saya menduduki peringkat ke-1, dan berhak mewakili kabupaten Indramayu ketingkat provinsi Jawa Barat.

Dengan berbekal berbekal piagam penghargaan peringkat ke-1, maka dihari yang sudah ditentukan saya berangkat ke hotel Panorama Lembang, dengan menggunakan mobil umum . Pada saat di perjalanan di sekitar daerah Subang , Laptop saya ada yang mengambil, hal ini karena pada waktu itu saya ketiduran, sebab malamnya merevisi best practice sebagai bahan presentasi. Ketika mengetahui Laptop hilang, secara psikis, saya merasakan kalah sebelum perang, apalagi bahan presentasi ada dilaptop. Hari pertama diawali dengan pembukaan oleh Bapak Sekdis pendidikan provinsi Jawa Barat dan Malamnya setelah shalat Isya dilanjutkan tes tertulis yaitu mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 100 soal . Pada hari kedua diadakan penilaian presentasi “Best Practice”, karena Laptopnya hilang, maka pada malam hari setelah tes tulis, dengan pinjam laptop teman dari kota Sukabumi, akhirnya saya bisa menyelesaikan PPT untuk presentasi pada hari ke dua dan presentasi juga bisa dilewati dengan lancar.

Pada hari ketiga adalah tes wawancara, materi yang ditanyakan seputar kompetensi kepribadian dan sosial, yaitu aktivitas di tempat kerja, termasuk menanyakan perasaan saya yang kehilangan laptop. Akhirnya pada hari ke 4 , tibalah pengumumnya hasil lomba guru berprestasi tingkat provinsi. Hasilnya saya menduduki urutan ke 12 dari 27 peserta se jawa Barat. Pengalaman yang sangat berharga, yang ternyata tidak bisa berulang di tahun berikutnya. Prestasi yang kita raih pada dasarnya adalah “kristalisasi” dari doa, usaha, ikhtiar dan tawakal, yang secara sadar kita laksanakan dan yang pasti tidak ada prestasi yang instan.

Indramayu, 19 Juli 2020

#Tantangangurusiana Hari ke-76

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Pak, Selamat dan sukses. Terus berkarya bersama gurusiana. Salam literasi sukses selalu.

19 Jul
Balas

Makasih....

19 Jul



search

New Post