RASTO HABIBI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Juara Olimpiade Sejarah Siswa (Bagian 2)

Juara Olimpiade Sejarah Siswa (Bagian 2)

Perlombaan akademik olimpiade sejarah adalah ajang bagi guru-guru sejarah untuk mengevaluasi diri sejauh mana pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan mata pelajaran sejarah yang telah kita ajarkan kepada peserta didik selama ini. Dalam artian sebenar menang atau tidak dalam sebuah perlombaan dari awal sudah bisa ukur dan prediksikan, kemenangan adalah kristalisasi dari usaha dan kerja keras yang sudah kita usahakan, dan yang lebih penting lagi disamping penguasaan materi sejarah yang harus dikuasai, tak kalah penting kesiapan mental siswa kita dalam menghadapi suasana dan keadaan lingkungan saat perlombaan berlangsung. Kegagalan tim olimpiade SMA Negeri 1 Terisi waktu Olimpiade di UPI yang utama adalah faktor psikologis siswa yang baru pertama kali mengikuti lomba olimpiade sejarah.

Pengalaman ke gagalan mengikuti olimpiade sejarah di jurusan pendidikan sejarah UPI Bandung, menjadi modal saya untuk mengikuti lomba “Olimpiade Sejarah” se wilayah III Cirebon oleh STKIP Pangeran Dharma Kusuma (STKIP Phadaku) Pada tanggal 20 November 2019. Pada kegiatan olimpiade tersebut SMA Negeri 1 Terisi mengirim 2 tim, yaitu Tim A terdiri Mus Mulyadi, Sindy Sulastri dan Sheli Marlinda dan Tim B terdiri dari Apipah Nur Azizah, Siti Rukmanah, Muhammad Ikbal. Persiapan untuk mengikuti lomba ini selama 1 bulan dengan 12 belas pertemuan. Persiapan yang saya lakukan antara lain adanya seleksi ulang, peserta yang dulu ikut olimpiade di UPI dengan membuka seluas-luasnya bagi anak-anak yang terpilih untuk mengikuti seleksi sehingga saya mendapatkan komposisi baru sebagai tim inti dan saya juga membentuk tim lapis 2 yang saya proyeksikan untuk lomba-lomba berikutnya.

Ada 2 hal yang saya siapkan bagi 2 tim olimpiade, yang pertama, pemantapan pemahaman materi mata pelajaran sejarah dari kelas X sampai kelas XII, dan latihan soal-soal olimpiade juga tidak kalah pentingnya. Kedua yang saya lakukan adalah menyiapkan mental peserta olimpiade, termasuk strategi di babak penyisihan, semi final dan final. Khusus babak final ada strategi khusus karena bentuk soal yang diberikan berupa soal essai dan harus di presentasikan, maka faktor mental dan pengalaman sangat mempengaruhi.

Pada babak penyisihan baik tim A dan tim B SMA Negeri 1 Terisi lolos ke delapan besar, dan masuk ke babak semifinal. Pada fese semifinal tim A dengan mudah lolos ke babak final, sedang tim B (kalah tipis) gagal ke babak final. Pada babak final SMA Negeri 1 Terisi bertemu dengan tim A SMA Negeri 1 Indramayu dan tim A dan B dari SMA Negeri 1 Sliyeg. Hasil dari Olimpiade Sejarahse wilayah 3 Cirebon di STKIP Phadaku Indramayu, adalah tim A SMA Negeri 1 Terisi keluar sebagai juara 1, SMA Negeri 1 Indramayu juara 2 dan SMA Negeri 1 Sliyeg juara 3 dan juara harapan 1. Sebagai juara 1 tim A SMA Negeri 1 Terisi mendapatkan piagam penghargaan, trophy dan uang pembinaan. Tidak ada prestasi yang instan, semua harus proses dan tidak ada yang tidak mungkin, karena kehidupan semua serba mungkin.

Indramayu, 28 Juli 2020

#Tantangangurusiana Hari Ke-85

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post