Sekolah yang tinggi supaya mencari kerja tidak susah dan tiap bulan mempunyai gaji tetap, sehingga hidup tidak sengsara melainkan hidup bahagia dan sejahtera, itulah pernyata Ayah tercinta untuk memotivasi anak-anaknya supaya semangat dalam menuntut ilmu. Bagaimana kalaui sudah S2, apakah sekolahnya sudah terlalu tinggi ? ternyata jawab belum, karena masih ada pendidikan yang lebih tinggi dari S2 yaitu S3 atau program doktoral. Latar belakangi saya S3 adalah adanya sebuah momen pada Juli 2013, rencananya Istri tercinta ingin melanjutkan S2 dengan teman satu sekolahnya, tetapi hal itu tidak terjadi karena temannya tidak jadi melanjutkan kuliah S2, sebab disaat yang sama anak pertamanya juga akan kuliah S1,

Momen itulah yang kemudian saya ambil, diawali diskusi terlebih dahulu dengan istri, terutama masalah keuangan antara kebutuhan biaya kuliah dan biaya hidup, ditambah lagi saya juga harus membiayai kuliah adik bungsu saya. Hasil diskusi akhirnya istri mengijinkan saya untuk melanjutkan kuliah S3 dan pagi harinya dengan gerak cepat saya meminta ijin kepada bapak kepala sekolah yaitu Pak Setyo Adisapto, dengan bijak beliau memotivasi dan memberikan ijin kepada saya. Maka dengan motivasi yang kuat pada bulan Agustus saya daftar S3 di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, dengan jurusan Ilmu Pendidikan, konsentrasi manajemen pendidikan.

Setelah daftar langkah selanjutnya adalah ujian saringan masuk potensi akademik pada bulan September 2013, pada bulan November dinyatakan di terimah dan pada bulan Desember diadakan matrikulasi mata kuliah, khususnya materi-materi tentang manajemen dan pendidikan selama 2 hari, yaitu pada hari Jum’at dan hari Sabtu. Pada akhir bulan Desember 2013 mulailah perkuliahan pertama, yang dilaksanakan pada hari jum’at dan Sabtu. Pada hari Jum’at dari rumah berangkat jam 05.00, dengan menggunakan mobil umum dan dilanjutkan sekali naik mobil angkot sampai kampus sekitar jam 11.00 wib. Setelah shalat Jum’at, jam 13.30 – 18.00 wib perkuliah hari pertama (ada 2 mata kuliah, yang diselingi istirahat jam 15.30 – 16.00 wib)

Pada malamnya saya menginap di wisma kampus Uninus yang lokasinya di bagian belakang kampus (merupakan amal usaha kampus Uninus). Ukuran kamar 3 x 4 m dengan satu tempat tidur dan kamar mandi di dalam, dengan tarif Rp. 150.000 / per malam (boleh diisi oleh 2 orang). Pada awalnya saya satu kamar dengan pa Safrudin (teman kuliah seorang guru dari kerawang), tetapi kemudian pa Saprudin memutuskan menginap di Masjid kampus, maka saya untuk menghemat anggaran saya dapat teman satu kamar baru yaitu pa H. Suratman (seorang dosen dari Jawa Tengah). Pada pagi harinya yaitu, setelah mendapat sarapan pagi dari pengelola wisma, kemudian dilanjutkan untuk mengikuti perkuliahan di mulai jam 07.00 s.d 13.30 wib, setelah itu pulang ke rumah dan sampai rumah jam 20.00 wib.

Indramayu, 21 Juli 2020

#Tantangangurusiana hari Ke-78