Perjalanan panjang menyelesaikan program doktoral (S3), dari pengalaman yang saya alami sendiri tingkat kelulusan mahasiswa yang lulus tepat waktu maksimal 5 tahun hanya 30 persen yang lulus, sisanya 70 % mahasiswa lulus lebih dari 5 tahun bahkan ada yang akhirnya harus DO (drop out). Permasalahan kelulusan tersebut, ketika saya berbincang-bincang dengan kampus lain, ternyata sama saja bahkan ada yang lebih kecil lagi presentasi kelulusannya. Hal ini sudah menjadi fakta empiris, bahwa untuk mendapat gelar S3 sangat susah dan tidak semua orang bisa dan punya kesempatan. Kalau ada sebagian orang memandang lulusan S3 dengan “sebelah mata”, maka orang tersebut harus mencoba kuliah S3, sehingga akan “menghargai” begitu beratnya perjuangan mendapatkan gelar Doktor (Dr). Penghargaan terhadap ijazah yang dimiliki oleh seorang ASN juga sampai sekarang belum diakomodir oleh pemerintah, dalam artian pada golongan dan pangkat yang sama, maka gaji yang didapatkan akan sama, walaupun ijazahnya berbeda (ada ijazah S1, S2 atau S3 sama saja). Setelah sidang terbuka, Rabu 19 September 2018, maka hal yang paling ditunggu oleh saya dan keluarga besar saya adalah kapan wisuda dilaksanakan.

Pelaksanaan wisuda akhirnya terwujud satu tahun kemudian tepatnya tanggal 06 September 2019 saya resmi di Wisuda S3 di gedung Bandung Convent Center (BCC), dengan adanya surat edaran tentang wisuda oleh Rektor Uninus Bandung. Pada tanggal 05 September 2019, saya harus mengikuti gladi resik jam 13.00 wib di gedung BCC Bandung. Langkah pertama yang saya lakukan pada tanggal 05 September 2019, saya berangkat dari rumah jam 05.30 wib langsung menuju kampus untuk mengambil Baju dan Toga serta perlengkapannya yang lain dan pada saat yang bersamaan saya ketemu teman satu angkatan yaitu pa Safrudin dari Kerawang. Sebelum menuju tempat gladi resik wisuda, tak lupa kami memanfaatkan momen untuk foto-foto di depan kampus, kemudian dengan menggunakan mobil pa Safrudin, kami pergi ke gedung BCC. Tepat jam 13.00 wib gladi resik wisuda di mulai, diawali dari mahasiswa S3 memasuki ruangan urut sesuai dengan nomor duduknya, dilanjutkan mahasiswa S2 dan terakhir mahasiswa S1. Kegiatan gladi sampai jam 15.00 wib, kemudian saya pulang ke kontrakan adik saya di perumahan tegal arum, untuk menginap supaya jam 06.00 wib bisa kumpul tepat waktu.

Pada tanggal 06 September 2019, jam 05.00 wib dengan menggunakan gojeg saya menuju tempat wisuda di gedung Bandung Convent Center (BCC), sedangkan kelurga besar saya dengan menggunakan mobil travel berangkat dari rumah jam 04.00 wib. Keluarga besar saya, kemudian saya arahkan terlebih dahulu untuk piknik ke kebun binatang Bandung, dengan catatan jam 11.00 wib harus sudah menuju gedung BCC untuk foto-foto dengan saya. Akhirnya dengan berbagai seremoni acara wisuda, tepat jam 12.30 wib kegiatan wisuda berakhir dan pada waktu yang bersamaan keluarga besar saya juga sudah sampai gedung BCC. Setelah foto-foto dengan keluarga besar, acara selanjutnya adalah menuju alun-alun, tepatnya Masjid Agung kota Bandung, sampai di alun-alun tak lupa foto-foto lagi dengan keluarga besar. Acara selanjutnya shalat Ashar, tepat jam 15.30 kemudian pulang ke Indramayu. Bagi saya dengan selesainya pendidikan S3 adalah sebuah “keajaiban” dengan segala keterbatasan yang saya miliki, tetapi disisi lain S3 saya juga “guyonan” saya kepada almarhum bapak saya setelah selesai wisuda S2, bahwa saya ingin wisuda sekali lagi. Kejarlah impianmu setinggi bintang dilangit, tetapi dengan kaki tetap menginjak di bumi. Semoga ilmu yang saya miliki bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, amin.

Indramayu, 26 Juli 2020

#Tantangangurusiana hari Ke-83