Ratih Handayaningrat

Saya Ratih Handayaningrat, pengajar pada SMPN 1 Baros kab Serang, Banten, berdomisili di Pandeglang, Banten. Pernah mengikuti kegiatan Sagusabu Banten I. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KETUPAT REBO PANUTUP

”Maaak...sudah mateng belum ketupatnya?” rengek Juna sambil bolak-balik menengok di pintu dapur. Emaknya Juna balas berteriak dari dapur jika ketupatnya belum matang. Tidak lama kemudian terdengar bunyi. Cess! Kompor mati. Gasnya habis. Mak Juna jadi kelabakan. Mau ngebon gas di warung pa RT gak enak hati. Tadi saja untuk bikin ketupat sudah ngebon sembako di warung pa RT. Mana abahnya Juna belum ngasih duit gajinya.

“Maaak....Hwaa..hwaa....” Juna sudah terisak sambil menunjuk ke halaman. Temannya Rudi dan Udin sudah hilir mudik di gang depan rumah memanggul ketupat matang. Kali ini sudah tumpah air matanya. Sudah mulai kesal rupanya. Sudah lewat dzuhur ketupat yang dibuat emaknya belum juga matang. Sementara teman-teman sepermainannya sudah manggul-manggul ketupat pake tanggungan kayu dan bambu sejak sebelum dzuhur. Emaknya Juna semakin kalut. Mau marah, marah ke siapa. Mau puas-puasin marahin Juna, gak enak hati sama tetangga. Setiap hari melodi yang terdengar dari rumah Juna adalah teriakan penuh amarah dari abah dan emaknya. Mereka berantem mulut meneriakan kesusahan mereka. Juna hanya bengong tak mengerti setiap melodi itu terdengar.

“Maaak....Juna dapat ketupat banyak nih dari nenek.” Juna masuk rumah sambil terengah keberatan membawa baskom berisi ketupat dan berbagai pelengkapnya. “Terus ambunya mana?” “Ga ada. Tadi cuma ojeg mang Ali yang bawanya. Juna pengen manggul ketupat ya. Ini bambunya!” Juna menyodorkan sebilah kecil bambu sama emaknya. Dengan sigap emak Juna mengikat ketupat pada kedua ujung bambu, masing-masing satu. Juna pun bersiap manggul ketupat rebo panutup. “Kupat...kupat...!” teriak riang Juna di siang bolong itu berbaur dengan teman-temannya di depan gang.. Bahagianya bocah itu sederhana saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

hihihi, Juna.....Juna bahagianya dia. keren Bunda. salam sukses

20 Dec
Balas

Juna yang lucu. Tak sabar menunggu ketupat ibunya. Keren sekali cerpennys, Bun. Sukses selalu untuk Bunda Ratih.

20 Dec
Balas



search

New Post