Ratih Widyarni

Ratih Widyarni Pengendara Besi Tua ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terus Ingat Mati

Terus Ingat Mati

Setiap hari berteman dengan jalanan pantura yang ramai. Lalu-lalang sarana transportasi darat menyatu di jalanan ini. Truk over kapasitas, bus kota yang melaju menggila. Aku dan anak laki-lakiku, dengan motor tua keluaran Italy kami memacu mesin dua tak kami. Dalam perjalanan aku selalu mengingatkan anakku untuk terus berdo'a. Memohon perlindungan hanya pada Sang Pemilik Bumi. Pernah beberapa kali kami menemui orang yang kecelakaan di jalan raya. Aku kembali mengingatkan anakku bahwa kematian akan menghampiri kita kapanpun dan dimanapun, bahkan di jalanan kota ini. Jalanan bagiku adalah pengingat diri, pengingat mati. Turun ke jalan adalah perbaikan iman. Turun ke jalan adalah bersiap dengan apa yang jadi kehendak Tuhan. Tak peduli apapun merk dan jenis tunganggan kita, sejatinya kendaraan kita hanyalah sebagai sarana kebaikan menuju iman yang lebih hakiki, kecintaan pada Illahi.

-ummu najib-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah Ibu Ratih. Tulisan yang luar biasa. Penulis berbakat yang kenyang makan asam garam di bumi Borneo. Terimakasih Bu Ratih, telah ingatkan arti kepasrahan saat di jalan raya. Turun ke jalan sama dengan perbaikan iman. Takdir akan selalu memguntit masa, dan kita tak tahu kapan masa suram kematian akan tiba. Alhamdulillah menu makan malam yang sangat bergizi untuk hati agar ingat terus akan mati.

10 Dec
Balas

Iya bu Ayu karena hanya matilah yang membuat kita selalu sadar untuk terus rendah hati. Menepis gengsi apalagi iri hati.

18 Dec

Betul bunda sejatinya maut datang kapan saja dan di mana saja, tak dapat dimundurkan, demikian pula dimajukan. Karenanya siap selalu menjadi keniscayaan. Sukses selalu dan barakallah

10 Dec
Balas

Iya bun, semoga kita adalah umat yang bersiap akan datangnya kematian yang entah kapan menjemput

18 Dec



search

New Post