Tagur ke-155

Curhatan Sahabat

Dalam menjalani kehidupan dunia ini bermacam-macam permasalahan yang kita temuai. Hari ini aku jadi pendengar yang baik. Curhatan hati seorang sahabatku yang hampir berputus asa dan mau mengambil ancang-ancang untuk mundur. Namun aku sangat menyayangkan keputusannya itu.

Sebenarnya masalahnya dibilang rumit sebenarnya tidak rumit dibilang ringantidak juga tergolong ringan. Dalam suatu instansi ataupun dalam suatu sekolah, berbagai macam tipe orang disekeliling kita yang kita jumpai. Tergantung dari bagai mana kita menyikapi dan mengambil sikap terhadap apa yang ia bicarakan. Karena kesenagan orang itu bermacam-macam.

Ada orang yang merasa dirinya paling pintar, orang tipe ini akan menganggap orang lain adalah orang yang bodoh tidak tahu apa-apa. Ada juga orang yang merasa paling benar dalam segala hal, tipe ini ia tak akan butuh masehat kerena mereka beranggap ia adalah yang paling benar. Ada orang yang punya rasa ingin tahu tinggi sehingga apapun ia kepoin.Ada juga orang yang senang melihat orang lain menderita. Ada juga yang suka mengkritik orang, siapapun akan ia kritik ia tak peduli siapa yang penting dalam satu hari itu ada yang harus dikritik. Bahkan ada orang yang sangat suka mencari kesalahan orang lain.

Ia merasa didiskriminasi oleh teman-temannya dan nyaris dikucilkan dalam pergaulan. Ada yang menganggap dia sress karena suka mempraktekan yang baru apa yang baru ia dapat.Apapun yang ia lakukan, dimata rekan-rekannya salah. Ketiga ia melanjutkan kejenjang Pasca ia juga dapat cemoooh dari rekan-rekannya.

Dengan panjang lebar aku nasehati dia. Namun ketika sudah memberi nasehat, aku mulai berfikir andaikan aku yang mendapat perlakuan seperti ini. Aku tak tahu..apakah aku sangup menjalani atau mundur secara teratur. Allahu Alam…

Tanjung Pati, 28 Oktober 2020