Tagur ke-160

Merasa di Zolimi

Pagi 7.20 Buk Ani sampai dimadrasah. Ia langsung mengisi absen manual yang harus diisi setiap pagi dan sore. Maklum selama covid meraja lela absen pinjer print tidak dilaksanakan. Absen diganti dengan absen on line. Absen ini di dampingidengan absen manual.

Suasana pagi itu amatlah cerah. Buk Ani melayangkan pandangan sekeliling, ia melihat penjaga madrasah sedang menyemprot halaman madrasah yang barumput. “Pak pagi-pagi kok sudah melanggar HAM”,ujar buk Ani. Itu sudah melanggar haknya untuk hidup. Ditengah berseminya terjadi pembunuhan secara masal.

“ia buk, soalnya ia tak adil pada saya. Ketika saya tamam padi yang tumbuh adalah ilalang. Namun ketika saya tanam ilalang, kenapa tak tumbuh padi. Karena saya sudah merasa dizolimi jadi saya pun akan menzoliminya. Setiap ia tumbuh akan saya racuni.

Tanjung Peti, 02 November 2020