Pada sesi penutup dalam satu kelas penulisan buku, narasumber mengingatkan kepada peserta agar dapat menyelesaikan outline buku menjadi naskah. Dan pesannya jangan banyak distraksi.

Ini pertama kali saya mendengar istilah distraksi. mungkin karena saya yang jarang membaca ya?

Saya jadi penasaran. Lantas saya buka KBBI V di gawai. Saya ketik kata distraksi pada kolom pencarian. Namun saya tidak menemukannya. Kemudian saya googling di KBBI online. Dan saya tidak menemukannya. Apakah ini bukan Bahasa Indonesia?

Distraksi berasal dari bahasa Inggris distract. Menurut www.dictionary.com, distract as Verb (used with object) to draw away or divert, as the mind or attention. Yang artinya Kata kerja (digunakan dengan objek) untuk menarik atau megalihkan pikiran atau perhatian.

Saya kaitkan dengan pesan narasumber di atas. distraksi ini termasuk suatu hal yang harus dijauhi oleh penulis. Karena bersifat negatif.

Saya jadi ingat pengalaman saat menulis sebuah laporan kegiatan. Niatnya untuk mengatasi rasa jenuh sih, saya buka Buka gawai. Pertama saya buka WaG, ternyata banyak pesan yang masuk. saya penasaran akhirnya hampir semua pesan saya baca. Bahkan saya sempat membalas pesan, dan membuka video yang diposting teman. Akhirnya sudah lewat tengah malam laporan belum kelar.

Sekarang saya baru paham, inilah salah satu contoh distraksi. Pantaslah ada pendapat bahawa distraksi sebagai "musuh".Pengalih perhatian. Perusak fokus.

Ah jadi tambah penasaran ingin menulis hal ini lebih lanjut.

Karena waktu sudah hampir midnight, insyaalah lanjut besok ya. hehe.

2 Nopember 2020

#Tagurh-2

#Semangatbersinergi

#Salam literasi